Duterte: Berantas Teroris dengan 'Cara James Bond'

Sejumlah Tentara Filipina sedang patroli pengintaian.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte mengingatkan bahwa dalam menghadapi kelompok teroris seperti Abu Sayyaf harus menerapkan 'Cara James Bond'.

Artinya, Angkatan Bersenjata Filipina dituntut untuk mampu menerapkan keterampilan 'ekstra’ saat di lapangan sebagai jawaban atas perubahan lingkungan keamanan.

"Bagaimana Anda mencegah terorisme? Anda harus mengubah paradigma. Saat ini tidak lagi perang berhadap-hadapan (face-to-face), tapi lebih ke deteksi dini," kata Duterte, di Pangkalan Udara Villamor, Filipina, seperti dikutip situs Philstar, Rabu, 14 September 2016.

James Bond No Time To Die, Aksi Daniel Craig Kian Memukau

Duterte memperingatkan bahwa terorisme di Mindanao, Filipina Selatan, bisa berubah menjadi sebuah 'perang saudara yang menyakitkan' jika dibiarkan berlarut-larut. Ia percaya kunci sukses dari kampanye antiteror adalah mengenal musuh (know your enemy).

"Anda harus pelajari karakteristik musuh Anda. Pelajari profilnya. Mulai dari gerakan mata, dialek asli mereka sampai hal-hal kecil, juga harus Anda ketahui," ungkap Duterte.

Sinopsis No Time To Die, Aksi Terakhir Daniel Craig sebagai James Bond

Mantan Wali kota Davao ini mengatakan, dalam memberantas Abu Sayyaf, pemerintahannya menggandeng kelompok Moro dan pemberontak komunis. Tujuannya, tidak lain, adalah untuk mengatasi ancaman keamanan di dalam negeri.

"Saya seorang presiden dan pekerjaan saya memberikan ketenangan, keamanan dan kenyamanan. Kita tidak bisa selamanya berperang dan membunuh warga kita sendiri. Inilah saatnya kita akhiri semua konflik. Kita fokus selamatkan Mindanao," terangnya.

Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte saat meninjau TKP ledakan bom di Pasar Roxas, kota Davao, Filipina Selatan, Jumat malam, 2 September 2016.

Presiden Duterte saat mengunjungi lokasi ledakan di kota Davao (Reuters.com)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya