Arab Saudi Resmi Gunakan Kalender Masehi

Ilustrasi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Pemerintah Arab Saudi resmi menggunakan kalender Masehi untuk menggantikan kalender Islam. Perubahan ini dilakukan demi penghematan.

Diberitakan oleh Press TV, melalui rapat kabinet yang digelar pada Minggu, 2 Oktober 2016, keputusan penting itu diambil.

Sejak awal negara tersebut berdiri tahun 1932, Arab Saudi menggunakan kalender Islam sebagai kalender resmi pemerintah. Penanggalan dalam Islam berjarak 11 hari lebih cepat dibanding kalender Gregorian atau kalender Barat.

Perpindahan kalendar ini akan menyebabkan pembayaran gaji PNS di Saudi menjadi sama dalam jumlah hari dengan gaji pegawai sektor swasta, juga seperti pelanggan energi internasional lainnya.

Arab Saudi, negara yang selama ini dikenal royal dan mewah karena minyak yang berlimpah, terus menunjukkan melemahnya perekonomian karena harga minyak yang semakin turun.

Operasi militer yang mengeluarkan dana besar di Yaman juga disebut turut andil dalam kolapsnya negara gurun tersebut. Kerajaan Saudi dikabarkan menghadapi defisit anggaran hampir 100 miliar dolar AS sejak krisis harga minyak terjadi tahun lalu.

Keputusan mengganti kalender ini menjadi serangkaian langkah penghematan besar-besaran yang dilakukan oleh Saudi.

Belum lama ini pemerintah memutuskan mengurangi gaji PNS, termasuk menteri dan pejabat tinggi hingga 20 persen. Pemerintah juga sudah menghapus bonus PNS, juga meningkatkan biaya visa bagi warga dan orang asing. (ase)

UIN Antasari Kerja Sama dengan Pusat Penelitian Arab Saudi
Selama ini perempuan Saudi hanya bekerja di bidang yang terbatas seperti guru dan tenaga kesehatan karena ketatnya pemisahan jender. (Reuters: Hamad I Mohammed)

Lowongan Masinis Perempuan di Saudi Dibanjiri 28 Ribu Pelamar

Sebuah lowongan kerja sebagai masinis perempuan di Arab Saudi dibanjiri oleh 28 ribu pelamar, padahal hanya 30 posisi yang tersedia. Antusiasme perempuan bekerja.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2022