- REUTERS/Stringer/File Photo
VIVA.co.id – Kelompok militan ISIS tengah memproduksi senjata dengan skala dan kecanggihan serupa milik pasukan militer nasional, yang juga dilengkapi dengan standar produksi lengkap untuk setiap anggota mereka.
Menurut laporan yang dikeluarkan Conflict Armament Research (CAR), kelompok jihadis tersebut memiliki rantai pasokan bahan baku kuat dari Turki, yang terus digunakan untuk meningkatkan persenjataan mereka.
"Meskipun fasilitas produksi menggunakan berbagai bahan non-standar, namun tingkat organisasi, kontrol kualitas dan manajemen persediaan menunjukkan kompleksitas yang dikendalikan secara terpusat oleh sistem produksi industri," tulis laporan CAR, seperti dilansir Reuters, Rabu 14 Desember 2016.
CAR sebagai badan yang mengidentifikasi dan melacak senjata amunisi konflik mengatakan, bagian dari sistem produksi senjata ISIS sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan otoritas pusat. Produksi tersebut termasuk sistem pemantauan secara teratur, laporan rinci tentang produksi dan kualitas yang membantu memastikan standarisasi di wilayah Irak dan Suriah.
Penelitian CAR memperkirakan, ISIS telah menghasilkan puluhan ribu roket dan mortir beberapa bulan menjelang serangan Mosul.
Seperti diketahui, pasukan militer Irak tengah melakukan operasi pembersihan untuk merebut kembali kota Mosul, setelah dikepung ISIS sejak 2014. Hingga kini, pasukan tentara koalisi pimpinan AS ini telah merebut kembali seperempat bagian dari kota Mosul.
Tentara Amerika Berkhianat, Gabung ISIS dan Siapkan Rencana Teror
ISIS memiliki rencana untuk menyerang New York dan posisi pasukan AS di Timur-Tengah.
