Mayoritas Warga Filipina Dukung Kebijakan Presiden Duterte

Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte.
Sumber :
  • Reuters/Erik De Castro

VIVA.co.id – Mayoritas warga Filipina mendukung kebijakan Presiden Rodrigo Roa Duterte menumpas peredaran obat-obatan terlarang. Lembaga Penelitian Independen, Survey Social Weather, dalam rilis kuartal IV 2016, menunjukkan bahwa 85 persen dari 1.500 orang dewasa yang diwawancarai secara nasional mengaku puas dengan kinerja pemerintah Duterte.

“Sebanyak 53 persen bilang sangat puas dan 32 persen menyebut agak puas," bunyi laporan Survey Social Weather, seperti dikutip situs Anadolu Agency, Selasa 20 Desember 2016.

Sementara itu, sekitar 78 persen responden mengaku jika mereka takut bahwa seorang dari keluarganya akan menjadi korban pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killings), 45 persen dari mereka sangat khawatir dan 33 persen agak khawatir.

Adapun sebagian besar responden atau 94 persen meyakini kalau tersangka pengedar narkoba harus dibiarkan hidup, dan 69 persen mengatakan masalah pembunuhan di luar hukum ala Duterte adalah serius.

Selanjutnya, 39 persen dianggap sebagai masalah sangat serius, 30 persen menilai agak serius, serta 22 persen responden mengatakan ragu-ragu.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinannya atas pembunuhan di luar hukum. Hal ini mengumbar sumpah serapah dari mantan Wali kota Davao tersebut.

Memang, sejak 1 Juli 2016 atau resmi menjabat sebagai Presiden Filipina, lebih dari 6.000 orang telah tewas selama operasi pemberantasan narkoba, di mana dua pertiganya berkaitan dengan aksi main hakim sendiri. Sisanya dilakukan oleh polisi dalam sebuah operasi penggerebekan.

(ren)

Terlibat Narkoba, Wali Kota di Filipina Tewas Ditembak
Sejak Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melangsungkan kampanye brutal memberantas narkoba dalam setahun terakhir sudah 3500 orang tewas.

Filipina Keluar dari ICC, Duterte Ajak Negara-negara Lain

Tak terima keganasan perang narkoba Duterte diselidiki oleh ICC.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2018