Beritakan Soal Hacker Rusia, Trump Musuhi CNN dan Buzfeed

Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA.co.id – Presiden AS terpilih, Donald Trump menolak menjawab pertanyaan seorang wartawan CNN dalam konferensi pertamanya setelah terpilih sebagai Presiden AS. Di konferensi pers yang digelar pada 11 Januari 2017 itu, ia mengatakan CNN sebagai penyebar berita palsu.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Pada Selasa, 10 Januari 2017, CNN menjadi media pertama yang melaporkan bahwa operasi Rusia telah menerima informasi mengenai Trump, termasuk informasi personal dan finansial. Laporan itu dibantah Trump dengan dalih tak berdasar. Ia juga mengatakan laporan tersebut adalah laporan palsu.

Sepanjang konferensi pers, Trump menyerang media yang memberitakan ‘laporan tak berdasar’ tersebut. Trump mengatakan pada wartawan, penyebaran informasi yang tak berdasar itu sebagai hal yang memalukan.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

"Itu semua berita palsu," ujarnya menegaskan.

Setelah mengulang kalimat soal berita palsu dan tak berdasar, Trump lalu menolak saat wartawan senior CNN, Jim Acosta, yang bertugas di Gedung Putih hendak mengajukan pertanyaan.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

"Bapak presiden terpilih, sejak anda menyerang media kami, bisakah anda memberi kami kesempatan untuk mengajukan pertanyaan?" ujar jurnalis tersebut seperti diberitakan oleh Global News, 12 Januari 2017.

Tapi Trump malah meminta jurnalis tersebut agar bertindak sopan. "Media anda mengerikan”, ujar Trump pada Acosta. Namun Acosta tak menyerah, ia terus menekan balik Trump agar diijinkan mengajukan pertanyaan. 

"Saya tak akan memberikan kesempatan bertanya untuk anda. Anda pembuat berita palsu," komentarnya. Ia lalu meminta jurnalis dari media yang lain untuk mengajukan pertanyaan.

Trump juga menyerang Buzzfeed, yang juga memberitakan seluruh dokumen tersebut. Trump mengatakan bahwa kedua dokumen itu belum terverifikasi dan mengandung kesalahan.

Trump menyebut Buzzfeed sebagai media ‘pengumpul sampah’. Ia mengaku sedang memikirkan rencana agar Buzzfeed mendapat penderitaan sebagai konsekuensi karena mempublikasi laporan itu.

Sebelum Trump menggelar konferensi pers pada Rabu, 11 Januari 2017, sejumlah media di AS termasuk CNN dan Buzzfeed memberitakan laporan dari badan intelijen AS, yang menyebut peretas dari Rusia memiliki informasi personal dan finansial Trump. Peretas dari Rusia itu juga melakukan aksinya membobol dokumen surat menyurat petinggi Partai Demokrat. Tindakan peretas Rusia itu dianggap menguntungkan Trump.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya