- REUTERS/Edgard Garrido
VIVA.co.id – Empat orang dilaporkan tewas dan 12 orang mengalami luka-luka akibat adanya penembakan di festival musik elektronik BPM yang diselenggarakan di Playa del Carmen Resort di luar klub malam Blue Parrot, Meksiko. Jumlah korban tersebut untuk sementara dibenarkan oleh pihak penyelenggara festival melalui laman resmi perusahaan tersebut di Facebook.
Penyelenggara BPM sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin 16 Januari 2017, menyayangkan terjadinya insiden tersebut yang dipercaya akan memukul industri wisata Meksiko yang sedang digalakkan kembali di tengah melemahnya kondisi ekonomi pada saat ini.
"Kami mengucapkan belasungkawa atas tindakan kekerasan dan tidak berperikemanusiaan ini dan mendorong penegakan hukum dan penanganan pemerintah untuk melanjutkan investigasi," kata pihak penyelenggara BPM melalui rilis resmi.
Menurut penyelenggara, tiga dari empat orang yang tewas adalah petugas keamanan di acara festival tersebut. Sementara pelaku diduga adalah penembak tunggal yang belum diketahui motifnya. Pernyataan resmi dari otoritas wilayah selanjutnya menunggu konferensi pers yang segera dijadwalkan.
"Keadaan ini sangat menyedihkan, dukacita bagi semua yang menjadi korban dan terkait dengan insiden ini," kata Jackmaster, DJ asal Skotlandia yang sempat tampil di Festival BPM melalui akun Twitter-nya.
Quintana Roo yang berada di sekitar semenanjung Yucatan, lokasi festival berlangsung sejak lama dikenal merupakan wilayah yang relatif aman dan minim kekerasan dibandingkan wilayah lainnya di Meksiko. Pula di wilayah tersebut angka pembunuhan relatif rendah sehingga cukup banyak dikunjungi para turis.
Namun diketahui bahwa lokasi wisata ini telah menjadi salah satu pasar bagi perdagangan narkoba lokal. Sementara festival tersebut sudah untuk yang ke-10 kalinya diadakan.
Warga Italia Hilang, Empat Polisi Meksiko Diduga Terlibat
Tiga laki-laki warga Italia hilang seluruhnya berasal dari Naples.
