Dua Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan

Sejumlah Tentara Filipina sedang patroli pengintaian.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Angkatan Bersenjata Filipina melaporkan bahwa dua orang yang diculik oleh kelompok bandit Abu Sayyaf pada Oktober 2016 telah dibebaskan, pukul 03.00 waktu setempat Kamis pagi di Sulu, Filipina Selatan.

Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

"Dua sandera dibebaskan di wilayah Barangay Tagbak, Indanan, Sulu," kata Juru Bicara Komando Mindanao Barat, Letnan Kolonel Franco Alano, seperti dikutip situs Inquirer, Kamis, 19 Januari 2017.

Alano mengatakan, pembebasan ini berkaitan dengan masih berlangsungnya operasi militer intensif serta penyebaran pasukan Filipina untuk mempersempit gerakan Abu Sayyaf di Mindanao Barat.

Ternyata TNI Ikut Terlibat Selamatkan 4 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Dua sandera yang dibebaskan bernama Dolcesimo Almires dan Esteban Janamjam. Keduanya diculik oleh kelompok faksi Abu Sayyaf pimpinan Jaber Susukan.

Menurut Alano, dua anggota Abu Sayyaf membawa mereka ke kota Parang, dan kemudian ditemukan oleh pasukan pemerintah. Keduanya lalu dibawa ke Markas Komando Mindanao Barat di kota Zamboanga.

Anggota DPR Respons Penyelamatan 3 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

"Saat ini, keduanya sedang menjalani medical check-up dan pembekalan di Joint Task Force Sulu," ungkap Alano.

Sebelumnya, pada Desember 2016, tim patroli laut Malaysia berhasil mencegat dan menenggelamkan satu kapal yang diduga milik komplotan Abu Sayyaf yang sedang mencari kapal dagang untuk dibajak.

Juru Bicara Komando Militer Filipina Selatan, Mayor Filemon Tan mengatakan, saat kapal patroli Malaysia lewat di sekitar perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia, mereka melihat kapal speedboat dengan gerak-gerik mencurigakan.

Ketika didekati, awak kapal speedboat itu malah memberondong patroli Malaysia dengan tembakan. Alhasil, keduanya saling baku tembak. Pascakejadian, tiga awak kapal speedboat dinyatakan tewas, dua hilang dan dua lainnya berhasil ditangkap.

Saat diperiksa, salah satu korban adalah Abraham Hamid. Ia diketahui menjadi salah satu tokoh kunci komplotan Abu Sayyaf.

Hamid memang sedang dicari oleh pihak berwajib, karena diduga terlibat dalam pembuatan skenario penculikan dua warga negara Kanada, satu warga Norwegia dan satu wanita asal Filipina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya