- REUTERS/Carlos Barria
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump, akan menyumbangkan tunjangan tahunannya sebesar US$400 ribu atau sekitar Rp5,4 miliar untuk kegiatan amal pada akhir tahun ini.
Juru Bicara Gedung Putih, Sean Spicer mengatakan, niat Trump ini sebagai janjinya kepada rakyat AS selama kampanye tahun lalu.
"Salah satu janjinya selama kampanye adalah ingin menyumbangkan uang dari tunjangannya kepada rakyat Amerika akhir tahun ini," kata Spicer, seperti dikutip situs Japan Times, Selasa, 14 Maret 2017.
Spicer melanjutkan, Trump juga meminta pendapat dari para awak media untuk membantunya menentukan ke mana uang tersebut disalurkan. Ini sebuah pernyataan yang tidak biasa dari Gedung Putih seiring komentar konfrontasi yang bermusuhan antara pemerintahan Trump dan media massa di AS.
"Cara yang bisa kami lakukan untuk menghindari pemeriksaan adalah membiarkan mereka (pers) menentukan ke mana (uang) harus pergi (disalurkan)," Spicer menjelaskan.
Media massa AS sudah mengawasi aliran dana perusahaan dan yayasan milik pengusaha properti itu dari kantong pribadi Trump. Seperti diketahui, sejak resmi menjabat sebagai presiden ke-45 AS, Trump harus melepas seluruh kepemilikan perusahaan.
Upaya ini untuk menghindari konflik kepentingan. Saat kampanye tahun lalu, miliarder New York ini mengatakan kalau dia tidak ingin mengambil gajinya kalau menjadi presiden, dan hanya akan menerima satu dolar AS, di mana sisanya dikembalikan ke kas negara, atau disumbangkan untuk amal.
Sebelum Trump, mantan Presiden AS Herbert Hoover dan John F. Kennedy, juga menyumbangkan gaji dan tunjangannya untuk amal. (art)
Meghan Markle Donasikan 500 Tas Tangan untuk Para Wanita Pencari Kerja
Meghan Markle mengeluarkan pernyataan pada Senin, 28 November saat diketahui perusahaan Amerika, Cutana mendonasikan tas tote berstrukturnya, yang dihargai Rp3,8 juta.
