Di PBB, RI Tekankan 4 Prioritas Pembangunan Berkelanjutan

Perwakilan BKKBN di PBB.
Sumber :
  • tvOne/Yanri Subekti

VIVA.co.id – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional, Surya Chandra Surapaty, mencanangkan empat prioritas Indonesia dalam isu populasi dan perubahan struktur demografi serta dampaknya terhadap pembangunan.

Hal ini diungkapkan Surya dalam Sidang ke-50 Commission on Population and Development (CPD50) di PBB, New York, AS, pada Senin, 3 April 2017.

Keempatnya meliputi pengelolaan pertumbuhan penduduk (misalnya, penguatan penyediaan fasilitas kesehatan dan kualitas pendidikan), penguatan infrastruktur dan tata pemerintahan, penguatan jaminan sosial, serta penguatan kapasitas pendataan.

Ia juga menekankan pentingnya empat prioritas tersebut, bukan hanya untuk memaksimalkan pemanfaatan bonus demografi yang saat ini dirasakan (populasi kelompok muda dan produktif hadir dengan jumlah yang besar), namun untuk menghadapi tantangan populasi tua (aging population) di masa mendatang.

"Indonesia dengan jumlah populasi terbesar keempat dunia, perubahan struktur demografi sangatlah berpengaruh terhadap pembangunan di masa mendatang," kata Surya, melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 5 April 2017.

Untuk itu, ia melanjutkan, isu tersebut telah menjadi salah satu elemen prioritas dalam Rencana Pembangunan periode 2015 – 2019, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, mengurangi kesenjangan dan perbedaan, serta penguatan good governance.

Sejak 1967, Sidang Tahunan CPD terus dilaksanakan secara rutin dengan mengangkat tema-tema khusus terkait isu populasi serta hubungannya dengan pembangunan.

Tahun ini, Sidang CPD50 dilaksanakan pada 3-7 April 2017 dengan menangkat tema “Changing Population Age Structure and Sustainable Development”.

Program KB, Upaya Menekan Angka Pernikahan Dini di Masa Pandemi

Laporan: Yanri Subekti

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).

Netralitas Jokowi saat Pemilu Disorot di Sidang PBB, Airlangga Bilang Begini

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disorot dalam Sidang Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait netra

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024