Sempat Disebut Tewas, Perekrut Andal ISIS Ditahan di Turki

Kelompok ekstremis ISIS.
Sumber :
  • thedailybeast.com

VIVA.co.id – Pentolan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS Australia, Neil Prakash akan diekstradisi dari Turki. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan PM Australia, Malcolm Turnbull.

Prakash diketahui adalah seorang perekrut andal ISIS atau IS yang dikaitkan dengan sejumlah serangan yang dilakukan jaringan teroris itu. Dia pernah disebutkan tewas tahun lalu dalam serangan udara yang dilancarkan oleh militer Amerika Serikat. Namun informasi yang didapatkan Australia itu ternyata keliru. Prakash kini tengah ditahan di Turki.

"Kami punya perjanjian kerja sama dengan Turki," kata Turnbul sebagimana dikutip dari BBC.com.

Pemerintah Australia menyatakan, mereka bersyukur Prakash segera tertangkap dan akan memastikan teroris tersebut mendapatkan ganjaran di negara Australia. Dia akan dijerat dengan sejumlah peristiwa teror.

Prakash diketahui juga bernama Abu Khaled al-Cambodi yang meninggalkan Australia pada tahun 2013 dan berangkat ke Suriah. Dia lalu muncul dalam sejumlah video dan majalah ISIS.

Pada Mei tahun lalu, Jaksa Agung George Brandis menyebut Prakash sebagai salah satu target prioritas Australia untuk ditangkap dan dihukum. Pada saat itu, Brandis mengutip informasi dari intelijen Amerika Serikat yang mengatakan bahwa Prakash telah tewas di Mosul, Irak.

Namun belakangan diketahui Prakash hanya terluka dalam serangan itu dan masih hidup.

Segera setelah Prakash akhirnya ditangkap, PM Turnbull menegaskan bahwa Australia tak akan main-main menghabii gerakan teroris.

Tidak Hanya di Rusia, Ada Deretan Jejak ISIS dalam Aksi Teror di Indonesia
Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024