- Viva.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyempatkan singgah ke Qatar usai kunjungan kerjanya di Nigeria, untuk mengetahui secara langsung situasi dan kondisi pasca pemutusan hubungan diplomatik beberapa negara Teluk dengan Qatar.
Sempat beredar kabar bahwa pesawat yang membawa Menlu Retno beserta rombongan sempat berputar-putar selama tiga jam di langit Qatar, sebelum mendarat. Hal ini diduga terkait situasi kasus putus hubungan diplomasi Qatar dengan beberapa negara.
Ketika dikonfirmasi, Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa pesawat yang ditumpangi oleh Menlu sempat mengalami keterlambatan saat akan mendarat di Doha. "Delay," ujarnya melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Rabu, 7 Juni 2017. Namun ia tak memberikan rincian tentang keterlambatan tersebut.
Menlu Retno singgah ke Doha sebelum kembali ke Jakarta untuk bertemu dengan Dubes RI di Qatar. Hal ini dilakukan guna mendapatkan laporan terkait situasi terkini dan keadaan WNI di Qatar.
Pada pertemuan tersebut, Dubes RI di Qatar menyampaikan bahwa situasi sampai saat ini masih normal. Ketersediaan bahan makanan dan barang di supermarket dan toko juga masih normal.
Dubes RI juga telah melakukan komunikasi dengan kelompok-kelompok WNI di Doha untuk memastikan kesiapan KBRI untuk memberikan perlindungan. Dalam rangka meningkatkan perlindungan, juga telah dibentuk satgas khusus.
"Saya harapkan WNI di Qatar untuk segera melakukan komunikasi dengan KBRI jika membutuhkan bantuan," kata Retno di Qatar.
Jumlah WNI di Qatar yang telah melapor diri ke KBRI per Juni 2017 ada sekitar 29 ribu orang. Hotline KBRI yang dapat dihubungi bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi : +974 3332 2875
(ase)
ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI
Apresiasi disampaikan Menlu Retno dalam acara peluncuran ASPINA Belanda yang berlangsung secara fisik dan daring dari KBRI Den Haag pada Kamis kemarin. Lalu?
