Agenda Penting Rencana Kunjungan Vladimir Putin ke Indonesia

Presiden RI Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Rusia, 19 Mei 2016.
Sumber :
  • Tim Komunikasi Presiden.

VIVA.co.id – Rencana kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia telah dipersiapkan oleh masing-masing pihak pemerintah. Undangan kunjungan kepada Presiden Putin ke Indonesia tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi saat keduanya bertemu di Rusia pada tahun lalu.

3 Ayat Al Quran yang Kerap Dikutip Vladimir Putin dalam Pidatonya

"Saya berharap baik itu Rusia dan Indonesia mulai menyiapkan kunjungan ini karena pertemuan tingkat tinggi ini harus membawa hasil kerja sama yang signifikan bagi kedua pihak," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin di Jakarta, Rabu 23 Agustus 2017.

Galuzin mengatakan, beberapa bidang yang akan menjadi fokus adalah kerja sama ekonomi, dialog politik, budaya, sains dan kemanusiaan. Ia mencontohkan, tahun lalu saat Jokowi bertemu dengan Putin di Sochi, keduanya menandatangani kerja sama di bidang pertahanan.

Anak Presiden Putin Meninggal Usai Suntik Vaksin Corona, Cek Faktanya

"Kami mengupayakan sebaiknya dan berharap pada pertemuan yang akan datang antara kedua pemimpin negara akan membawa hasil baik itu kepada negara juga bagi masyarakat kedua negara dalam hal pembangunan kerja sama di berbagai area," ujar Galuzin.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengadakan kunjungan kerja ke Indonesia dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Rencana kunjungan Putin tak luput dari pembahasan keduanya.

PM Rusia Dmitry Medvedev Mundur Usai Putin Ajukan Reformasi Pemerintah

Menurut Retno, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum kunjungan Presiden Rusia ke Indonesia. Salah satu di antaranya yakni menyelesaikan nota kesepahaman yang tertunda dan mulai menegosiasikan strategic partnership yaitu level kerja sama kedua negara yang lebih erat dibanding sebelumnya.

Selain itu, Retno menjelaskan bahwa Indonesia berkepentingan mengisi agenda kunjungan dengan kegiatan terkait ekonomi. Salah satu yang dibahas antara Menlu Retno dan Menlu Lavrov yaitu memulai proses Eurasian Economic Union (EAEU).

Indonesia juga berencana melakukan beberapa langkah dalam hal investasi dan perdagangan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya