Arab Saudi Tawarkan Abu Dis sebagai Ibu Kota Palestina

Warga Palestina menentang represif Israel.
Sumber :
  • Reuters/Ammar Awad

VIVA –  Arab Saudi mengeluarkan sebuah proposal untuk memprakarsai perdamaian antara Israel dan Palestina, dengan menawarkan desa Abu Dis sebagai ibu kota masa depan Palestina. Namun usulan itu menimbulkan kemarahan yang meluas.

4 Negara Eropa Ini Bersumpah Siap Akui Palestina sebagai Negara Merdeka, Ini Alasannya

Usulan ini mendapat tanggapan dari berbagai aktivis yang merilis sebuah tagar baru bertuliskan "Yerusalem adalah ibu kota kami" sebagai respons atas proposal Saudi tersebut.

Menurut laporan New York Times, sebagaimana dilansir Middle East Monitor, disebutkan bahwa Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman membuat proposal tersebut selama kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Riyadh, bulan lalu.

Menlu Arab Saudi Tegaskan Tak Ada Normalisasi Hubungan dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina

Menurut usulan tersebut, warga Palestina akan mendapatkan sebuah wilayah yang tidak berdampingan di Tepi Barat dan Jalur Gaza, di mana mereka hanya memiliki kedaulatan parsial sementara mayoritas pemukiman Israel di Tepi Barat akan tetap ada. Proposal tersebut tidak memberikan pengungsi Palestina dan keturunan mereka yang tinggal di negara lain, hak untuk kembali ke Israel.

Sementara itu dikabarkan Arab Saudi memberikan waktu dua bulan kepada Presiden Abbas, untuk menanggapi tawaran tersebut.

PM Israel Benjamin Netanyahu Kembali Tolak Permintaan Genjatan Senjata

Abu Dis adalah kota Palestina di dekat Yerusalem Timur yang diduduki. Menurut Perjanjian Oslo, wilayah itu diklasifikasikan sebagai Area B yang dikelola oleh Israel dan Otoritas Palestina. (one)

 
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW saat aksi doa untuk Gaza Palestina.

Aksi Doa untuk Gaza, HNW: Israel Pernah Kalahkan 3 Negara tapi Tak Bisa Kalahkan Pejuang Palestina

Menurut Hidayat Nur Wahid dan HNW, Israel pernah dengan mudah mengalahkan tiga negara dalam waktu 6 hari. Tiga negara yaitu Mesir, Suriah, dan Yordania.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2024