- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA – Tokyo menggelar simulasi evakuasi dan langkah penyelamatan menyikapi bila ada rudal Korea Utara yang ditembakkan ke Jepang. Simulasi evakuasi dilakukan di stasiun-stasiun kereta api dan di beberapa fasilitas publik pada Senin, 22 Januari 2018 sebagaimana dilansir Reuters.
Disiapkan pula area shelter bawah tanah di stasiun untuk menjadi tujuan warga apabila peluncuran rudal Korut benar-benar dilakukan. Itu setelah setidaknya dua kali uji coba rudal balistik antarbenua Korut sempat mendarat dan melewati wilayah Jepang.
Lokasi evakuasi di Tokyo juga dipusatkan di area taman dan stadion bisbol Dome di Tokyo. Aksi simulasi ini dikritik oleh sejumlah pihak. Masyarakat yang tak setuju menilai bahwa melakukan simulasi atas rudal sama saja dengan sedang melakukan war game 'permainan perang' yang justru akan memicu ketakutan publik.
Apalagi sejumlah pihak menilai bahwa hubungan kedua negara bisa diperbaiki karena ketegangan bisa dinormalisasi dengan adanya Olimpiade Olahraga Musim Dingin di Korsel yang diikuti oleh Korut.
Namun pemerintah Jepang menilai bahwa pengayaan nuklir dan pembangunan rudal balistik Korut semakin canggih dan karena itu harus disikapi dengan serius.
"Rudal dari Korut akan bisa tiba di Jepang hanya dalam waktu 10 menit dan tiga menit, setelah rudal meluncur baru ada peringatan. Artinya kami hanya punya waktu sekitar 5 menit untuk menyelamatkan diri," kata otoritas pemerintah Jepang di Tokyo, Hiroyuku Suenaga. (one)
Ahli Propaganda Terkenal di Korut Kim Ki Nam Meninggal Dunia
Mantan ahli propaganda Korea Utara, Kim Ki Nam dinyatakan meninggal dunia, pada Rabu, 8 Mei 2024.
