Dibegal, Pengemudi Taksi Online Alami 23 Tusukan

Ilustrasi taksi online.
Sumber :
  • U-Report

VIVAnews - Tindak kejahatan kriminal terhadap pengemudi taksi online kembali terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Kali ini yang menjadi korbannya ialah Nova Hadinata (37 tahun).

Detik-detik Begal Taksi Online di Jakbar Gagal Gegara Portal Komplek Ditutup Semua

Insiden pembegalan yang dialami Nova terjadi di Jalan Tanah Merah Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Senin, 11 November 2019, sekitar pukul 23.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, Nova mengalami puluhan luka tusuk.

Korban kini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Siti Khodijah Palembang karena mengalami 23 luka tusuk di sekujur tubuhnya. Ia sudah menjalani operasi dan memasuki tahap pemulihan.

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Sementara itu, satu dari dua pelaku penusukan sudah berhasil diamankan. Usai mendapati identitas pelaku, Satuan Reserse Kriminal Unit Ranmor Polrestabes Palembang, pimpinan Iptu Novel Siswandi Kurniawan, langsung menyergap salah satu perampok sadis tersebut.

Dia adalah Marmada Saputra Jaya alias Yayang (21 tahun). Warga Jalan HM Ryacudu Lorong Garuda II Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang itu diringkus petugas saat berada di kediamannya. Ketika ditangkap, Yayang tampak telah bersiap untuk melarikan diri.

Pengakuan Pelaku Begal Siswa SMP di Depok Usai Ditangkap: Incar Anak Sekolah Bawa HP

"Salah satu pelaku, Marmada alias Yayang, berhasil ditangkap setelah dua jam melancarkan aksi begalnya. Tersangka berusaha untuk melarikan diri. Karena saat ditangkap dia sudah persiapan untuk kabur, tampak jelas dengan barang bawaannya berupa pakaian, celana, tas, handphone, mobil dan lainnya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara, Selasa 12 November 2019.

Untuk satu tersangka lagi, Yon berujar pihaknya sudah mengantongi identitasnya dan masih dalam pengejaran. Sementara dalam aksinya, kedua pelaku ini terbilang sadis. Tidak hanya mendapatkan barang, namun juga berniat untuk menghabisi korbannya.

"Antara pelaku dan korban memang sudah saling mengenal. Jadi tidak sulit mencari tersangka, karena driver online juga banyak yang mengenalinya. Jadi, awalnya tersangka meminjam handphone orang lain yang ada aplikasi gocar. Dengan memesan dari kawasan 7 Ulu untuk diantar ke Siring Agung Way Itam, pelaku mengeksekusi di penghujung perjalanan. Dengan meminta pindah ke belakang, keduanya bekerja sama menghujani korban dengan puluhan tusukan di bagian kepala, punggung, badan anggota tubuh lainnya," kata Yon.

Sampai saat ini, penyidik dan opsnal Polrestabes Palembang masih terus mengembangkan kasusnya. Dan dengan adanya kejadian ini, Yon mengimbau kepada masyarakat, khususnya kepada driver online untuk lebih selektif memilih penumpang.

"Karena tersangka ini terbilang sadis dalam beraksi, maka kami perlu mengorek lebih banyak lagi keterangan. Motif kuatnya, bukan hanya mendapatkan keuntungan merampok saja, tapi dorongan faktor ekonomi juga. Sehingga perencanaan matang," katanya.

Karena kejadian ini viral, lanjut Novel, kepolisian kemudian secara cepat menjelaskan kepada masyarakat termasuk tertangkapnya salah satu pelaku. Dia mengatakan kejadian seperti itu sering, bukan sekali dua kali saja. Namun berulang kali dan berakhir nahas, tragis.

"Oleh karena itu, tingkatkan kewaspadaan. Cek dulu, pantau, jangan sembarangan terima order. Apalagi malam hari," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya