Praktik Aborsi di Paseban Terbongkar, Klinik Serupa Lainnya 'Lenyap'

Sebuah rumah yang dijadikan tempat praktik klinik aborsi ilegal di kawasan Paseban, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Polisi menyebut masih mencari klinik aborsi lain pascamenggerebek klinik aborsi Paseban. Berdasarkan pengembangan, diketahui ada klinik lain yang diduga masih tak jauh dari lokasi klinik aborsi Paseban.

1000 Hari Kehidupan Penting untuk Cegah Stunting, Dimulai dari dan Sampai Kapan?

Namun, polisi mendapati kendala. Sebab, pascapenggerebekan, klinik-klinik lain ini seolah lenyap ditelan bumi. Klinik lain ini rehat sejenak agar tak terendus polisi.

"Tapi, karena ada kegiatan ini (penggerebekan) rata-rata mereka seperti tiarap. Kalau ada satu yang dilakukan operasi, yang lain tiarap," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020.

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Dengan kata lain, klinik lain kini tengah main kucing-kucingan dengan polisi. Dari pengembangan terungkap kalau klinik semacam ini jumlahnya lebih dari satu. Polisi mengaku telah memetakan klinik lain. Untuk itu, polisi minta bersabar dan diberi waktu.

"Daerah sana memang hampir rata-rata masih banyak klinik. Memang dari Krimsus Polda Metro Jaya sudah mapping beberapa klinik-klinik yang kemungkinan sama dengan klinik ini," kata dia.

Terpopuler: Hukum Memberikan Hadiah untuk Anak Agar Puasa sampai Janin yang Tiba-tiba Hilang

Sebelumnya, praktik klinik aborsi ilegal di daerah Paseban, Jakarta Pusat, terbongkar. Polisi mencokok tiga orang diduga sebagai pelakunya. Mereka adalah seorang dokter berinisial A, bidan berinisial RM, dan karyawan berinisial SI.

"Klinik ini tanpa nama, tetapi klinik ini dikenal klinik aborsi Paseban kalau disosialisasikan melalui website. Dia (A) ini memang dokter, pernah menjadi PNS di Riau, tetapi karena desersi enggak pernah masuk, dia dipecat," tutur Yusri.

Tercatat sudah 1.632 pasien yang mendatangi klinik aborsi ilegal itu, dengan rincian 903 pasien telah menggugurkan janinnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya