Jadi Target Perampokan, Pengelola Minimarket Diminta Pasang CCTV

VIVA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengimbau pengelola minimarket di wilayah hukumnya bisa memasang kamera CCTV (Closed Circuit Television) untuk mencegah aksi perampokan. Pengelola juga diminta menempatkan petugas keamanan guna menjaga keamanan minimarket.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Hal ini tak lain guna menghindari aksi para perampok yang menyasar minimarket selama wabah virus corona atau covid-19. Sebagai contoh kasus perampokan di minimarket Jalan Masjid Al Wustho, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang salah satu perampoknya terpaksa ditembak mati karena melawan.

"Kita panggil para pengusaha (minimarket) untuk memaksimalkan pemasangan CCTV dan siapkan satpam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 23 April 2020.

Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

Pergeseran kejahatan perampokan ke minimarket selama wabah virus corona lantaran warga lebih banyak berkegiatan di rumah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Alhasil, para pelaku perampokan kesulitan membobol rumah warga. Namun, warga diminta tidak usah panik. Sebab, polisi membentuk satgas begal dan preman yang tidak segan menindak tegas komplotan begal, preman, dan perampok yang beraksi selama pandemi Covid-19.

"Memang situasi seperti ini, ada pergeseran, sekarang sudah jarang membongkar rumah karena masyarakat sudah di rumah saja," kata dia.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menyebut ada pergeseran modus operasi tindak pidana perampokan di wilayah hukumnya saat wabah virus corona atau covid-19 merebak. Para pelaku perampokan kini mengincar minimarket atau toko yang menjual kebutuhan pokok sebagai sasarannya.

Sebagai salah satu contohnya belum lama ini terjadi dua aksi perampokan di minimarket di Jalan Masjid Al Wustho, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang salah satu perampoknya terpaksa ditembak mati karena melawan.

"Memang betul ada pergeseran, ada kegiatan-kegiatan seperti curat (pencurian dengan pemberatan) termasuk di dalamnya beberapa minimarket yang dijadikan sasaran. Karena sekarang rumah kan sudah agak jarang, pergeseran-pergeseran itu ada," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Markas Polda Metro Jaya, Senin 20 April 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya