Beraksi 4 Kali, Komplotan Rampok AKAP Gasak Ratusan Juta Rupiah

VIVA – Bermodalkan senpi, airsoft gun, dan senjata tajam. sebanyak enam orang kelompok rampok AKAP berhasil menggasak empat minimarket di Jakarta dalam waktu sepekan. Ratusan Juta rupiah sudah diraup kelompok tersebut dalam waktu yang cukup singkat.

Heru Budi Bakal Tertibkan Juru Parkir Liar di Minimarket

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus para pelaku berhasil bawa kabur uang cash di empat minimarket sasarannya usai Lebaran, salah satu minimarket bahkan sudah kerugian Rp90 juta akibat ulah para pelaku.

“Mereka berhasil membawa kabur uang cash di brangkas minimarket. Salah satunya ada TKP (Tempat Kejadian Perkara) dengan kerugian hampir Rp90 juta,” kata Yusri di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat, 5 Juni 2020.

Anggaran Kurang Jadi Alasan Polisi Kirim Tilang Lewat WA, Sebulan 1 Juta Pelanggaran

Sebelumnya, dua gembong rampok minimarket, berinisial RH (26) dan MS (28) harus di eksekusi mati polisi. Keduanya terpaksa ditembak mati lantaran berusaha menembak petugas dengan senjata api rakitannya.

Selain menembak mati keduanya, polisi juga melumpuhkan dua pelaku lainnya, SG (31), dan ZD (25) Keduanya tak bergerak saat timah panas menembus kaki kirinya. Sementara satu lainnya, AH (25), memilih menyerah. Dan satu lainnya masih diburu polisi.

Kata Kepala Bea Cukai Purwakarta Dituding Punya Harta Fantastis

Yusri mengatakan atas keberhasilan ini, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengapresiasi betul sikap cepat tanggap Polres Metro Jakarta Barat. Sebab saat berita ini viral, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Metro Taman Sari langsung bergerak, dalam semalam pun pelaku langsung diamankan.

Dalam menjalankan aksinya, Yusri menegaskan para pelaku tak sungkan untuk melukai korbannya. Bahkan, kejadian di Taman Sari kemarin, lanjut Yusri, seorang pelaku sempat menodongkan senjata dan clurit hingga berhasil membobol brangkas.

Yusri mengatakan, dalam menjalankan aksinya perampokan. Para pelaku selalu memantau terlebih dahulu kondisi minimarket, lokasi yang sepi dan dianggap rawan menjadi sasaran para pelaku. 

“Jadi sebelum beraksi, mereka lebih dahulu memantau. Begitu dianggap sepi, mereka beraksi. Bahkan dalam sehari ada dua kejadian dengan lokasi berbeda,” katanya.

Selain itu, para pelaku juga telah mempersiapkan diri untuk melarikan. Mereka kerap kali memarkirkan mobil dengan kepala menghadap jalan.

“Kemudian satu pelaku berpura pura sebagai pembeli. Dua lainnya mengancam karyawan minimarket. Sementara satu orang menjadi pemantau,” ujar Yusri.

Selain mengamankan sejumlah alat kejahatan, seperti clurit, senpi rakitan, dan dua senjata airsoftgun. Polisi juga mengamankan satu unit mobil dan empat sepeda motor yang diduga hasil kejahatan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya