Terlilit Utang, Pria Tua di Medan Tembak Teman Sendiri

Zul Aldrin Siregar (52), ditangkap polisi karena menembak teman sendiri.
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution.

VIVA - Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Timur menangkap seorang pria tua bernama Zul Aldrin Siregar (52), warga Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara. Hal itu karena ia menembak teman sendiri menggunakan senjata air softgun.

Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

Kapolsek Medan Timur, Kompol Muhammad Arifin, menjelaskan bahwa Zul nekat menembak rekan sendirinya bernama Ahmad Tarmizi (35), warga Jalan Bilal Ujung Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, dipicu soal gadai sepeda motor.

"Korban datang untuk meminta sepeda motor yang digadaikan oleh pelaku, Sabtu, 18 September 2021," kata Arifin kepada wartawan di Mako Polsek Medan Timur, Selasa, 22 September 2021.

Tagih Kepastian Utang Rafaksi Migor, Aprindo: Jangan Jadi Tanggungan Pemerintah Berikutnya

Arifin menjelaskan antara korban dan pelaku sempat adu mulut, di Jalan Ampera III, Kota Medan. Zul diduga baru mengkonsumsi sabu, dengan membabi buta menembaki Ahmad dengan softgun yang dibawanya.

"Satu kali ke arah atas dan dua kali ke arah paha kaki kanan dan paha kaki kiri, yang mengakibatkan luka lecet," tutur Arifin.

Utang Pemerintah Maret 2024 Turun Jadi Rp 8.262 Triliun, Begini Rinciannya

Usai menembak korban, Zul langsung melarikan diri ke arah rel Jalan Gaharu, Kota Medan. Sedangkan korban, melapor ke Polsek Medan Timur.

"Setelah kita dapat laporan, kita langsung kejar pelakunya. Kemudian kita dapat informasi kalau pelaku sedang sembunyi di daerah pinggiran rel. Kita langsung kejar dan berhasil menangkap," kata Arifin.

Saat penangkapan, Arifin mengatakan pihaknya menemukan barang bukti satu pucuk senjata air softgun dan dua butir pelurunya. "Saat ini masih kita kembangkan," kata Arifin.

Sementara itu, Zul mengaku nekat menembak korban karena banyak terlilit utang.

"Saya stres banyak utang. Tiba-tiba korban datang minta motornya," kata Zul.

Ia mengatakan kalau senjata itu dibelinya pada seorang nelayan di Belawan. "Sudah lama saya beli dari nelayan seharga Rp600 ribu tidak pakai surat," kata Zul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya