Perseteruan 'Utara-Pusat' dan 'Barat Bersatu' Berujung Pembacokan

Kapolsek Tamansari Jakarta Barat AKBP Iver Soon Manosoh
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito

VIVA – Reskrim Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat berhasil menangkap 8 orang anggota geng motor. Mereka sebelumnya melakukan aksi pembacokan terhadap dua remaja, di kawasan Tamansari.

Pembacokan itu dilakukan saat aksi tawuran terjadi. Dimana kedua kelompok geng motor terlibat perseteruan. Sehingga bentrokan yang berlangsung di Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat, tidak bisa dihindari. 

Kapolsek Metro Tamansari AKBP Iver Soon Manosoh mengatakan, kejadian tawuran antara dua kelompok tersebut menyisakan dua orang remaja mengalami luka bacok yang cukup serius.

"Dalam peristiwa ini ada dua korban yang mengalami luka, satu korban inisial GL (18) warga Cikupa Tanggerang dan satu lagi korban anak identitas tidak dapat kami sampaikan karena belum 17 tahun umurnya. Kemudian kedua orang yang mengalami luka ini adalah adalah pemuda berasal dari Tanggerang tepatnya di Cikupa," ujar Iver saat rilis kasus di Mapolsek Metro Tamansari, Senin 13 Desember 2021.

Iver menjelaskan, kasus tawuran tersebut terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 sekitar pukul 04.15 WIB. Berdasarkan keterangan para tersangka, diketahui keributan melibatkan dua geng motor, yaitu 'Aliansi Utara Pusat' dan 'Jakarta Barat Bersatu'.

Awal Mula Keributan Geng Motor

Modusnya kedua kelompok geng motor saling ejek di media sosial, dan kemudian janjian waktu dan tempat untuk melancarkan aksi saling serang dengan membawa sejumlah senjata tajam.

Kedua kelompom sebelumnya sepakat untuk bertemu di dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Selanjutnya geng motor Aliansi Utara-Pusat saling kejar menggunakan sepeda motor, naas saat dikejar musuhnya, sepeda motor yang dikendarai salah satu anggota geng motor, menabrak mobil yang terpakir di depan gedung Arsip.

"Persis di depan kantor Arsip wilayah Tamansari, anggota geng 'Utara-Pusat' dikeroyok oleh beberapa anggota aliansi 'Barat Bersatu' berulang kali dengan senjata tajam," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut dua orang remaja yang menjadi korban mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya. Keduanya kemudian dirujuk oleh olah keluarganya ke Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Tamansari dan melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Metro Tamansari.

Polisi kemudian melakuan pencarian pelaku dengan olah TKP, memeriksa saksi saksi dan pemeriksaan rekaman CCTV. Hasil penelusuran berakhir dengan tertangkap 8 orang pelaku di berbagai lokasi berbeda.

"Kemudian kami berhasil menangkap 8 pemuda, kami identifikasi 3 asal Kembangan, Jakarta Barat, satu pemuda asal Tanah Abang, 4 pemuda berasal dari Penjaringan Jakarta Utara," jelasnya.

Empat pelaku yang ditangkap berasal dari geng motor 'Jakarta Barat Bersatu' berinisial VSSP (19), RM (19), RR (di bawah 18), dan A (21). 

Empat lainnya merupakan anggota geng motor 'Aliansi Utara Pusat' yang tidak disebutkan inisialnya karena masih di bawah umur.

"Kami juga amankan sajam, celurit, sepeda motor, helm, handphone yang digunakan untuk berkomunikasi antar geng, pakaian korban dan barbuk lain terkait perkara ini," ujarnya.

Kasus Penyiraman Air Keras di Pulogebang, Begini Kondisi Korban

Selain amankan para pelaku, polisi juga sita barang bukti sejumlah senjata tahan dan juga sepeda motor yang digunakan para pelaku untuk mengejar korban. 

Hingga kini, pelaku ditahan di ruang tahanan Mapolsek Tamansari Jakarta Barat dan dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke 2e KUHP tentang penganiayaan dengan senjata tajam yang mengakibatkan seseorang terluka parah, dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun.

Polisi Tangkap 3 Remaja di Cakung Penyiram Air Keras ke Pelajar dan Kejar Penyedia Bahan
Warga Kabupaten Tangerang Bakar dan Rusak Puluhan Truk Buntut Tabrak Bocah

22 Orang Diamankan, Buntut Kericuhan Warga vs Truk di Tangerang

Sebanyak 22 orang diamankan oleh aparat kepolisian, pasca aksi warga yang merusak belasan truk di Jalan Salembaran, Kampung Melayu, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang Banten

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024