Biaya Filler Payudara yang Tewaskan Seorang Wanita Capai Rp4 Juta

Konferensi pers Malapaktek Filler Payudara di Mapolres Metro Jakarta Barat.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Mayat wanita dengan inisial RCD (34) ditemukan tewas di dalam kamar hotel kawasan Mangga Dua Jakarta Barat setelah disuntik filler payudara oleh tersangka Rwinay Rudi alias Windi alias ER.

Terpopuler: Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Harta Pj Gubernur DKI hingga Nomor Tilang Elektronik

Kapolsek Metro Tamansari AKBP Rohman Yonky mengatakan, hasil pemeriksaan tersangka setelah diamankan, diketahui tersangka telah menyuntikkan dosis 1.000 ml cairan silikon ke payudara korban hingga pecah dan mengeluarkan banyak darah.

"Korban disuntik di kedua payudara sebanyak 1.000 ml, yang mana di setiap payudara disuntik silikon sebanyak 500 ml," ujar Yonky saat rilis kasus di Mapolsek Metro Tamansari, Selasa 22 Februari 2022.

Lalai dalam Melindungi Siswa, Sekolah Kinderfield Primary Simprug Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Barang bukti filler payudara.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Yonky jelaskan mengatakan untuk biaya suntikan, korban merogoh kocek seharga Rp4 juta yang kemudian dibayarkan ke pelaku. Berdasarkan pemeriksaan polisi, korban diketahui membayar sebanyak Rp2,5 juta secara tunai dan Rp1,5 juta secara non tunai.

Tersangka Pembunuhan Sempat Salah Beli Koper Buat Masukkan Jasad Wanita yang Dibuang di Cikarang

"Untuk suntikan sendiri berdasarkan hasil keterangan seharga Rp4 juta, Rp2,5 juta tunai dan sisanya transfer," ujarnya.

Yonky jelaskan setelah melakukan penyuntikan, tersangka ER langsung meninggalkan hotel.

Kemudian keesokan harinya, korban ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi payudara yang meledak dan sangat mengenaskan hingga darah berceceran ke mana-mana.

"Keesokan harinya ditemukan oleh petugas yang melaporkan korban meninggal di atas ranjang dengan kondisi kedua payudara bocor atau pecah," ujarnya.

Polisi menangkap pelaku kasus malpraktek filter payudara yang menyebabkan tewasnya seorang wanita.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Tersangka Windi diantar ke hotel itu oleh pria berinisial AR. AR ini juga yang bertugas membeli cairan silikon yang dibeli dari sebuah toko kimia.

Tersangka Windi kemudian berangkat dari Cikupa, Tangerang untuk menemui korban di hotel di Tamansari, Jakbar, pada Jumat 18 Februari 2022, Windi dijemput AR di Kebon Jeruk, Jakarta barat.

"Dijemput oleh Saudara AR menggunakan sepeda motor, kemudian AR membeli cairan silikon seharga Rp200 ribu, kemudian selanjutnya AR bersama Windi menuju hotel untuk penyuntikan silikon," ujarnya.

Korban RCD pertama kali ditemukan tewas oleh petugas hotel di sebuah kamar hotel di wilayah Tamansari, Jakarta Barat, pada Sabtu 19 Februari 2022. Sebelum tewas, korban sempat mengeluhkan hasil filler payudara kepada pelaku.

"Tapi untuk percakapan dia yang kami temukan dengan seseorang hasil cek handphone itu bahwa ada cairan yang keluar dari payudara yang habis disuntik. Jadi kedinginan," ujarnya

Sebelumnya, korban janjian dengan pelaku untuk suntik filler payudara pada Sabtu 19 Februari 2022, Korban dan pelaku janjian di hotel di Tamansari, Jakarta Barat.

"Jadi dia ada janjian sama seseorang untuk suntik payudara. Biayanya Rp 3,5 juta," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya