VIVA – Wanita muda dengan inisial I (22) ditemukan tewas dengan kondisi jasad yang sudah membusuk di salah satu kamar apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Mayat wanita itu diduga tewas sudah beberapa hari lalu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi mengatakan dari pemeriksaan sementara, wanita itu sudah beberapa sebelum ditemukan karena mengacu bau tidak sedap. Namun, polisi mesti melakukan autopsi.
"Tidak bisa dideteksi (apakah ada tanda-tanda kekerasan), karena mayat kondisinya diperkirakan sudah beberapa hari meninggal dunia, sehingga perlu diautopsi," kata Budhi saat dikonfimasi, Kamis 9 Juni 2022.
Ilustrasi Jenazah
- U-Report
Budi menceritakan, awal penemuan mayat itu karena laporan dari penghuni apartemen. Sejumlah penghuni heran karena mencium bau tidak sedap dari kamar apartemen tempat tinggal korban.
Pun, selanjutnya penghuni itu melapor ke pihak keamanan dan manajemen apartemen agar dilakukan pengecekan.
Kemudian, petugas keamanan membuka pintu kamar. Saat dibuka, jasad korban sudah tergeletak di atas kasur dalam kondisi tewas.
Budhi mengatakan, penyidik langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tapi, polisi dari hasil olah TKP tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Lalu, ia menekankan, belum bisa dipastikan penyebab wanita tersebut meninggal dunia. Menurutnya, hasil autopsi yang akan menjawab kepastian waktu dan penyebab tewasnya korban.
"Dari hasil autopsi akan ketahuan penyebab (kematian) dan kapan matinya," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widartono mengatakan mayat wanita muda yang tewas di kamar apartemen diduga seorang mahasiswi. Mayat wanita itu ditemukan pada Rabu kemarin, 8 Juni 2022.
Saat penemuan mayat, didapati alat hisap sabu alias bong di kamar. "Ada juga ditemukan bong di situ," kata Agus kepada wartawan, Kamis 9 Juni 2022.
Identitas korban berinisial I, usia 22 tahun dengan alamat domisili di Cirebon, Jawa Barat.
