Kepergok Petugas, Napi Lapas Banyuwangi Selundupkan HP di Kue Tart

Napi Lapas Banyuwangi Selundupkan HP di Kue Tart.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Keinginan AR untuk bersenang-senang dengan telepon pintar (HP) selama mendekam di dalam penjara buyar. Upaya narapidana (napi) perkara narkotika itu menyelundupkan HP dengan cara disembunyikan di dalam kue tart ketahuan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. AR pun bersiap-siap menerima sanksi akibat ulah melanggarnya itu.

Terpopuler: Oknum Polisi Aniaya Siswa, Mahasiswa Demo Rektor hingga Suami Mutilasi Istri

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Zaeroji menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat jam kunjungan di Lapas Banyuwangi dibuka pada Senin, 13 Juni 2022. Saat itu, ada pengunjung bernama DM dan AA menitipkan barang agar diberikan kepada kerabatnya yang mendekam di dalam penjara bernama AR.

Petugas Lapas Banyuwangi menemukan telepon pintar yang coba diselundupkan pengunjung dengan cara menyimpan di dalam kue tart.

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal
Akhir Kasus Viral Perpanjangan STNK Mobil Pikap Rp 5 Juta karena Pelat Nomor Cantik

Sejak awal, lanjut Zaeroji, petugas sudah curiga dengan barang yang dititipkan DM dan AA. Saat menyerahkan barang, keduanya menunjukkan gerak-gerik yang berbeda dengan pengunjung lain. Petugas pun memeriksa barang dimaksud dan ternyata isinya kue tart. Keduanya beralasan AR tengah ulang tahun dan hendak dirayakan di dalam penjara.   

“Sesuai SOP yang berlaku, petugas kemudian membelah kue tart tersebut,” kata Zaeroji.

Perkara Nomor Pelat, Pemilik Mobil Pikap Ini Kaget Diminta Bayar Perpanjang STNK Rp 5 Juta

Nah, saat kue tart dibelah itulah ditemukan benda persegi panjang terbungkus plastik transparan terbenam di dasar kue. Setelah bungkus dibuka, ternyata isinya ialah HP.

“Maka kami melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada DM dan AA,” tambah Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto.

Awalnya, lanjut dia, DM dan AA mengaku tidak tahu jika di dalam kue tart tersimpan HP. Mereka mengaku hanya disuruh mengantarkan barang ke AR tanpa tahu ada benda apa pun tersembunyi di kue tersebut.

“Setelah didesak, akhirnya DM dan AA mengaku bahwa smartphone itu sengaja diselundupkan dalam kue tart untuk mengelabui petugas," ujar Wahyu.

AR sebagai penerima barang juga turut diperiksa. Dia mengakui sengaja memesan HP yang rencananya akan digunakan di dalam lapas. Akhirnya HP tersebut disita. Pihak lapas juga berkoordinasi dengan Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Banyuwangi agar didalami apakah HP tersebut akan digunakan AR untuk transaksi narkotika atau tidak.

“Komitmen kami sudah jelas, takkan membiarkan adanya penyelundupan benda terlarang ke dalam lapas," pungkas Wahyu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya