Viral Siswa MTs di Sulut Tewas Dibully, Polisi Ungkap Faktanya

Siswa MTs Negeri 1 Kota Kotamobagu jadi korban penganiayaan temannya
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Polisi membeberkan hasil penyelidikan terkait viralnya siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) yang tewas diduga karena di-bullying dan dikeroyok di sekolahnya. Polisi menyebut jika siswa tersebut bukan korban bullying, melainkan pelaku bullying yang dikeroyok.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast mengatakan bahwa pihaknya telah mengusut kasus tersebut dan ternyata BT bukan korban bullying.

"Polres Kotamobagu sudah turun selidiki dan itu bukan korban bullying. Tapi, justru korban ini yang mem-bullying hingga dikeroyok," ujar Kombes Jules saat dimintai konfirmasi, Selasa 14 Juni 2022.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Jules menyebut, bahwa korban BT tewas karena memang dianiaya oleh sejumlah siswa lainnya di sekolah. Motif penganiayaan terhadap BT lantaran diduga telah melakukan bullying terhadap salah satu pelaku penganiayaan.

"Anggota dari Polres Kotamobagu menduga telah terjadi kasus penganiayaan terhadap salah satu pelajar di sekolah itu. Yang dimana dilakukan oleh beberapa pelaku yang merupakan teman dari pelajar ini," kata Jules.

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional

Jules menjelaskan bahwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu 8 Juni 2022. Namun dugaan penganiayaan baru terungkap setelah korban menjelang meninggal baru menyampaikan ke keluargannya hingga laporan penganiayaan itu dibuat pada Minggu 12 Juni 2022.

"Informasi didapatkan kalau korban ini sebelum meninggal itu menyampaikan kepada keluarganya, bahwa dia mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan beberapa teman pelaku yang sama-sama masih di bawah umur, jadi orang tuanya menduga anaknya ini dibullying dan dianiaya, tapi setelah diselidiki dia gak dibullying tapi dianiaya hingga meninggal," jelas Kombes Jules.

Sebelumnya telah viral unggahan di sosial media yang mengungkapkan seorang siswa di Kotamobagu berinisial BT (13) tewas usai di-bully dan dianiaya oleh sembilan orang siswa di sekolahnya. Unggahan viral itu lantas disoroti dan jadi perbincangan peranan dunia pendidikan lantaran para pelakunya adalah anak-anak alias di bawah umur.

"Buat apa cerdas tidak berakhlak," tulis unggahan viral tersebut.

Menurut informasi, awal mula korban dianiaya saat dirinya hendak pergi ke masjid sekolah untuk Salat Dzuhur, tiba-tiba ada temannya yang menutupi wajah korban menggunakan sajadah. Di tempat itulah korban diduga mendapat kekerasan dan meringis kesakitan di bagian perut.

Saat pulang sekolah, korban yang mengeluh sakit langsung menceritakan kepada orang tuanya, apa yang dialami di sekolah.

Orang tua korban pun langsung membawanya ke rumah sakit Pombudayan untuk dirawat. Namun korban yang mengalami kelainan usus dirujuk ke rumah sakit Prof Kandou Manado. 

Meski sudah dilakukan tindakan medis, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Minggu 12 Juni 2022.

Baca juga: Viral Siswa MTs Meninggal Dikeroyok 9 Temannya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya