Gara-gara Diejek, Siswa SMP Bunuh Teman Sekolah di Kebun Kopi

Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Abioso Seno Aji (tengah) saat konferensi pers.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA Kriminal – Seorang siswa SMP di Magelang menghabisi teman sekolahnya di kebun kopi. Gara-garanya, pelaku dihina dan diolok-olok oleh teman-teman korban, setelah kedapatan mengambil handphone milik korban tanpa izin.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

Pelaku, IAMB (15), adalah warga Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Sedangkan korban adalah temannya Wahid (12), juga warga Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Abioso Seno Aji mengatakan, modus pelaku adalah dengan cara mengajak korban untuk kerja kelompok mengerjakan tugas sekolah. Kemudian saat akan mengantar pulang, pelaku membelokkan ke tempat yang sebelumnya telah direncanakan.

Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23

Polda Jateng konferensi pers kasus-kasus menonjol.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

"Di situlah kemudian pelaku menghabisi korban dengan celurit dan kayu yang sebelumnya sudah disiapkan," kata Abioso saat konferensi pers pengungkapan kasus menonjol di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu, 10 Oktober 2022.

Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari

Kronologi kejadian, dia menjelaskan, berawal pada Rabu, 3 Agustus 2022, sekitar pukul 16.00 WIB, korban dijemput pelaku di rumahnya. Pelaku beralasan mengajak korban untuk fotocopy tugas sekolah dengan mengendarai sepeda motor. 

Tapi di tengah perjalanan, korban dibawa pelaku ke areal perkebunan kopi Dusun Kopen, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Lokasi tersebut telah ditentukan oleh pelaku, dimana pelaku sebelumnya sudah menyiapkan senjata tajam clurit.

Ilustrasi penganiayaan.

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

"Sampai di TKP, korban dan pelaku cekcok dan berkelahi. Korban sempat memukul pelaku dua kali dan dibalas pelaku dengan sajam (senjata tajam) yang sudah dipersiapkan. Korban akhirnya dibacok di bagian kepala dan tangan yang membuat korban lari menjauh dari TKP," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, dari belakang pelaku memukul kepala korban menggunakan kayu yang membuat korban jatuh dan tidak sadarkan diri. Setelah itu pelaku memukul korban dengan kayu dan kembali membacok pada bagian kepala untuk memastikan korban sudah meninggal. Setelah meninggal, korban diseret ke tengah areal kebun dan ditinggal pulang ke rumah. 

Pascakejadian, petugas Polsek Grabag menerima laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya. Anggota reskrim Polsek Grabag melakukan penyelidikan dan mengamankan orang yang terakhir terlihat bersama korban. 

Setelah diinterogasi petugas, pada Kamis, 4 Agustus 2022 atau sehari setelah kejadian, pelaku mengakui telah membunuh korban dan meninggalkan mayatnya di areal perkebunan kopi Dusun Kopen, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.  

Inafis dan petugas Resmob lalu mendatangi TKP dan mendapati mayat korban ada di areal tersebut. Tim gabungan kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Muntilan untuk dilakukan autopsi. 

Hasilnya, diketahui ada luka akibat kekerasan tumpul berupa luka memar pada kepala, leher, bahu, dada, dan anggota gerak atas. Juga luka lecet pada kepala, punggung, dan anggota gerak atas. 

Selain itu ada lagi luka robek pada kepala dan anggota gerak atas. Juga patah tulang pada tulang kepala dan anggota gerak atas kanan.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain, sepeda motor, tas, sejumlah pakaian, dan batang kayu.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya