Pekerja yang Lempar Anjing ke Buaya Tersangka tapi Tidak Ditahan, Ini Alasannya

2 Pria Lempar Anjing ke Sungai yang Berisi Buaya Buas
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Nunukan - Sebanyak tiga orang ditetapkan jadi tersangka buntut pelemparan anjing ke rawa dalam keadaan hidup, hingga diterkam buaya di Nunukan, Kalimantan Utara. Kejadian ini diketahui viral di media sosial.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Mereka yang jadi tersangka adalah DF, SR, dan WA. Hal tersebut diungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit.

"Hasil gelar perkara sudah naik sidik (penyidikan) dan ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 17 Juni 2023.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Ilustrasi buaya

Photo :
  • Africafreak

Atas perbuatannya, mereka dikenakan Pasal 302 KUHP dan atau Pasal 91 B ayat 1 Juncto Pasal 66 A Ayat 1 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Namun demikian, meski jadi tersangka ketiganya tidak ditahan. Hal itu karena ancaman hukumannya tidak di atas lima tahun.

Ernando Ari Viral di Korea Selatan karena Joged Mengejek Lawan

"Tidak ditahan karena ancamannya paling lama 9 bulan penjara," katanya.

Sebelumnya diberitakan, video viral seorang pekerja yang melempar seekor anjing ke buaya sebagai umpan mendapat respons dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Di depan Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, ia marah dan segera memerintahkan pihak direksi PT Pertamina (Persero) mengusut kasus yang melibatkan tiga pekerja yang melempar anjing ke buaya di daerah Kalimantan Utara. 

Video tersebut secara viral beredar di media, memperlihatkan dua pekerja mengenakan seragam wearpack, melemparkan anjing. Anjing berwarna cokelat itu awalnya terlihat senang diayun-ayunkan beberapa kali, tanpa tahu bahwa ia akan dilempar ke rawa dan menjadi umpan buaya.

Erick menegaskan para pelaku itu tak tercatat sebagai karyawan Pertamina. Menurutnya, mereka adalah kontraktor yang bekerja lepas yang ada di proyek Nunukan.

"Saya melihat kejadian, diskusi dengan direksi Pertamina, untuk mengambil tindakan tegas, setegas-tegasnya, karena ini ada UU Pelindungan Binatang," ucap Erick kepada awak media disebuah mall di bilangan Jakarta Selatan, dilansir VIVA Sabtu 17 Juni 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya