Kasus Kapolsek Komodo Hajar Sekuriti Bank Berujung Damai

Korban Gio saat divisum di RSUD Komodo.
Sumber :
  • tvOne/Jo Kenaru/NTT

Nusa Tenggara Timur – Kapolsek Komodo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT), AKP Ivans Drajat menganiaya sekuriti Bank BRI Unit Nggorang Labuan Bajo, Guido Andre Sadu, Rabu 13 September 2023. Korban dipukul berkali-kali di bagian kepala dan wajahnya. 

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Tidak puas menghjar korban di TKP Kantor BRI Nggorang, penganiayaan berlanjut ke Kantor Polsek Komodo. Pada saat korban ada di Polsek Komodo, kepala korban dibenturkan ke tembok.

Kapolsek Komodo, AKP Iwans Djarat.

Photo :
  • tvOne/Jo Kenaru/NTT
Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Setelah ramai diberitakan, kasus ini pun berakhir dengan perdamaian. Pelaku menyesali perbuatannya dan pihak korban bersedia mencabut laporan kepolisian di Polres Manggarai Barat. AKP Ivans membenarkan perdamaiannya dengan korban Guido Andre Sadu.

Dalam gambar yang beredar, tampak pelaku AKP Ivans Djarat memakai kaos dan sarung Manggarai. Acara perdamaian dilaksanakan di rumah korban di Mbarata Desa Macang Tanggar Kecamatan Komodo pada Rabu malam.

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

"Alhamdulillah sudah selesai," balas Ivans Djarat ketika dikonfirmasi VIVA, Kamis 14 September 2023.

Sedangkan korban Guido alias Gio tidak merespons ketika dimintai penjelasannya terkait perdamaian dan pernyataan tidak lagi melanjutkan proses hukum kasus ini.

Pelaku Akui Kesalahan

Sebelum adanya kesepakatan damai dengan korban, Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat kepada wartawan memang mengakui kesalahannya. Ia menjelaskan bahwa dirinya melakukan pemukulan kepada korban lantaran tersinggung dan kebetulan pada saat itu dirinya sedang menghadapi persoalan serius orang tuanya koma di rumah sakit.

"Kalau saya salah, saya minta maaf. Saya ada masalah dalam keluarga. Bapak saya sedang koma jadi saya tadi buru buru mau kirim uang. Karena saya ditegur terus saya merasa terganggu," ujarnya. 

"Saya pakai helm, ditegurlah saya. Dia sampaikan beberapa kali, tersulutlah emosi saya. Iya, bapak saya koma sekarang. Saya juga emosi karena ketik PIN salah terus, kena tegur saya" katanya lagi.

Laporan: Jo Kenaru/NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya