Sumber :
- Nur Avifah/ Tangerang
VIVAnews
- Posting "penjualan ginjal" yang dilakukan oleh Fahmi Rahardiansyah, 19 tahun, berhasil menipu sejumlah orang. Fahmi menyebut, ada yang sudah mentransfer sejumlah uang ke rekeningnya.
Mereka yang mengirim uang mengaku simpatik dengan aksi Fahmi. Ada yang memberinya nasihat agar Fahmi tidak menjual ginjalnya. Ada juga yang sampai membantunya berupa materi disertai nasihat jangan menjual ginjal.
“Sudah ada yang transfer ke rekening saya dari teman kaskus, tapi saya enggak tahu berapa nilainya karena saya belum cek ke ATM," kata Fahmi di rumahnya, Kamis 14 Maret 2013.
Anak tunggal dari pasangan Muhammad Dicky Ahmadi (60) dan Eni Rohaini (50) itu mengakui bahwa sudah ada penggalangan dana dari teman temannya untuk pengobatan ayah dan kakeknya.
Kemarin, warga Balaraja, Desa Talagasari, Kampung Cariu, Tangerang, Banten, ini meminta maaf telah memberikan informasi palsu dalam postingannya di forum online. Fahmi memposting akan menjual ginjal untuk pengobatan ayahnya yang sakit keras. Pria 19 tahun itu mengaku bahwa foto yang ia unggah di situs Kaskus bukanlah ayahnya, melainkan foto kakeknya, Sujasmin. Dia berjanji menghapus postingannya di Kaskus dan mengembalikan uang yang sudah masuk ke rekening pribadinya.
Bahkan, ia mempersilakan calon pembelinya untuk melihat kondisi ayahnya di alamat yang ia cantumkan. Pria yang biasa dipanggil Iyang itu juga menyertakan nomor telepon.
Tak disangka, postingan Fahmi menyedot perhatian pengguna Kaskus. Ratusan pengguna Kaskus mengirimkan SMS dan komentar untuk memberikan jalan keluar kepada Fahmi, salah satunya dengan cara menggalang dana.
Belakangan diketahui ternyata tak satu pun anggota keluarga Fahmi mengetahui rencana nekat remaja ini. Emi, ibunda Fahmi bahkan yakin anaknya tidak sungguh-sungguh berniat menjual ginjalnya.
Emi mengungkapkan selama ini putranya tidak pernah bercerita tentang rencana menjual ginjal melalui situs jual beli online untuk pengobatan ayahnya. Apalagi saat ini kondisi suaminya, sudah mulai membaik. "Ya memang sakit darah tingginya sudah lama, tapi sudah berobat jalan di puskesmas dan sudah mulai membaik," ucapnya.
(Laporan: Nur Khavifa, Tangerang)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bahkan, ia mempersilakan calon pembelinya untuk melihat kondisi ayahnya di alamat yang ia cantumkan. Pria yang biasa dipanggil Iyang itu juga menyertakan nomor telepon.