VIVAnews -- Aksi si pembunuh itu cepat dan terukur. Dari caranya bertindak, sudah terbaca bahwa dia sudah mempelajari secara detail tindak tanduk sang target. Jelas ini dirancang berhari-hari. Hingga tiba saatnya mengeksekusi sang korban.
Target pembunuhan, Nasrudin Zulkarnaen, sebenarnya sadar bahaya sedang membayanginya. Andi Syamsuddin, adik kandung Direktur Putra Rajawali Banjaran --salah satu perusahaan BUMN yang bernaung dibawah RNI, itu mengatakan kakaknya sampai minta perlindungan pada lawyernya.
Selain itu, Andy mendapat in formasi tentang orang-orang tak dikenal yang pernah memantau rumahnya di Perumahan Banjar Wijaya, Cipondoh, Tangerang. Petugas keamanan di perumahan itu juga pernah bilang tentang orang-orang yang cuma menanyakan rumah Nasrudin, lalu pergi. Jadi wajar jika Nasrudin waspada.
Ternyata, si pembunuh lebih menguasai keadaan korbannya. Pada Sabtu 14.00 WIB, Nasrudin bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00 WIB. Usai main golf, mengenderai BMW bersama sopir mereka melaju ke arag kantornya yang berada Jalan Denpasar Raya, Kuningan.
Tiba di dekat mal Metropolis Town Square, dua pria mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio tepat di sisi Nasruddin duduk. Penumpang sepeda motor, mengeluarkan pistol. Dan dua butir peluru menerjang kepala Nasrudin, satu menembus pelipisnya dari kiri ke kanan. Satu lagi bersarang di kepalanya.
Seorang penjalan kaki menyaksikan, setelah si penembak memasukkan kembali senjatanya ke balik jaket coklatnya. Lalu mereka tancap gas. Si sopir yang terhenyak, membawa majikannya ke Rumah Sakit Mayapada, Komplek Perumahan Modernland, Tangerang.
Dokter merujuk korban ke Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Namun, nyawa ayah tiga anak ini tak tertolong. "Peluru bersarang dan merusak otak serta pembuluh darah di kepalanya," kata Ketua Tim Medis RSPAD
Christian Johanes. Proyektil telah diangkat dari kepala korban. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M Iriawan memastikan si penembak adalah seorang yang terlatih. "Dari atas motor bisa menembak dari dekat dan tepat sasaran dengan kecepatan tinggi," katanya.
Penyidik tampaknya cukup hati-hati dalam menentukan tersangkanya. Saat ini penyidik menelusuri jejak-jejak Nasrudin di masa hidupnya. Belasan saksi mata sudah diperiksa. Termasuk keluarga korban. Namun polisi belum mau mengungkap motif kasus ini. Hanya ada satu sinyal dari kepolisian, bahwa pembunuhan ini memang direncanakan.
Adapun Andy Syamsudin Iskandar, adik kandungnya, tampaknya sedikit emosional dalam menanggapi kasus ini. Dia yakin, kasus itu melibatkan pejabat negara yang masih aktif. "Saya akan umumkan dua tiga hari ke depan," katanya. Dia juga yakin, polisi sudah tahu siapa pelakunya.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Kriminal
6 Mei 2024
Polisi memastikan bahwa kakek berusia 73 tahun bernama Alek tersebut adalah korban pembunuhan. Saat ini kasusnya tengah diselidiki.
Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
Bos Tembaga di Boyolali, Jawa Tengah, bernama Bayu Handono (36), tewas dibunuh. Kejadian ini baru terkuak setelah ada yang mencari korban ke kediamannya.
Wanita berinisial F ditemukan tewas di dalam koper di daerah Jimbaran Bali. Ternyata dibunuh pelanggannya yang dikenal melalui aplikasi MiChat.
Selengkapnya
Partner
Sebagai perangkat yang telah ada di pasaran untuk beberapa waktu, iPhone 11 second (bekas) tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak konsumen. Dengan desain yang solid.
Seorang pastor yang bernama Lawrence Kozak dilaporkan telah melakukan pencurian uang gereja dengan jumlah lebih dari 40.000 Dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 638
Sebelumnya, Samsung telah mengandalkan mitra seperti AMD untuk menyediakan GPU untuk chipsets mereka dalam beberapa generasi terakhir. Mulai dari Exynos 2200 hingga 1480
Dalam memanfaatkan momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, mengusulkan sekolah inklusi demi memaksimalkan pendidikan bagi kaum difabel.
Usulan tersebut, ...
Selengkapnya
Isu Terkini