Media Berperan Mengajari Pelaku Mutilasi

VIVAnews – Pengamat hukum pidana Rudi Satrio menilai media massa mempunyai kontribusi mengajari pelaku memutilasi korban melalui informasi yang disajikan. Pengemasan berita mengenai teknik membunuh, katanya, sering disajikan terlalu terbuka.

Tiga BUMN Ini Kolaborasi Perluas Layanan Pengujian Berstandar Internasional

Dengan demikian, katanya, pengetahuan pembunuh mengenai bagaimana menghilangkan jejak semakin baik.  Tanda-tanda pelaku mutilasi semakin pintar, kata Rudi kepada VIVAnews, Selasa 21 Oktober 2008, nampak dari modus operandi pembunuhan yang belakangan ditemukan polisi.

Teknik-teknik memutilasi yang digunakan pelaku, katanya, sebelumnya hanya dipahami kedokteran. Misalnya pola memotong bagian tubuh tertentu. Itulah sebabnya, Rudi mengimbau media massa tidak terlalu terbuka dalam memberitakan teknik-teknik membunuh.

Penampakan AHY Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Bareng Ribuan Warga Banyuwangi

Rudi mengatakan, media massa memang bukan satu-satunya yang mempunyai kontribusi memberi inspirasi memutilasi. Sebab, faktor ekonomi, pengaruh minuman keras dan obat, atau akibat perlawanan korban juga ikut mempengaruhi.

Aksi lempar botol mewarnai nobar di Tangerang

Nobar Piala Asia U-23 Diwarnai Aksi Lempar Botol di Tangerang, Kapolres Turun Tangan

Nobar itu digelar Pemkab Tangerang di Alun-alun Tigaraksa, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin, 29 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024