VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah menetapkan Fina O Bong, majikan yang menjadi otak penculikan dan penyekapan terhadap tiga pembantu dan keluarganya. Sementara tiga oknum Brimob yang ikut terlibat dalam persoalan itu juga akan diproses secara hukum.
“Setiap pelanggaran akan diproses,” kata kepala sub bidang provost Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Bonar Marpaung, saat dihubungi wartawan, Rabu 22 April 2009.
Polisi telah mengumpulkan seluruh informasi terkait kasus penculikan dan penyekapan itu. Bila ada tindak pidana yang dilakukan terhadap ketiga oknum Brimob tersebut akan segara ditangani.
"Bila laporanya sudah masuk ke Propam, yang bersangkutan akan segera diproses untuk mengetahui tindakan indisipliner," ujar Bonar lagi.
Sementara itu, Jaenudin mengaku telah melapor ke Bidang profesi dan pengamanan Polda Metro Jaya, pada tanggal 13 April 2009 dengan nomor laporan STPL/051/IV/2009/ YANDUAN, terkait penganiayaan yang dilakukan oleh Finna dan tiga oknum Brimob itu.
“Belum ada tanggapan dari polisi,” kata Jaenudin.
Namun, Bonar mengaku belum membaca laporan pengaduan tersebut. “Mungkin masih ditangani P3D Polres Pusat (Pengaduan dan Penegakan Disiplin),” ujarnya.
Polisi kini malah menetapkan Alan dan Kusnadi, sebagai tersangka karena menjadi penadah.
Sebelumnya, tiga oknum Brimob AKP SS, Briptu SM dan Bripda Sim, diduga telah menjemput paksa dan melakukan penculikan terhadap Alan, Kusnadi dan Jaenudin.
Berdasarkan permintaan Finna, tiga oknum Brimob itu menginterogasi pembantu yang dituduh Finna telah mengambil perhiasan emas seberat 200 gram warisan orangtuanya.
Baca Juga :
Benarkah Ada Plastik yang Bisa 'Bunuh Diri'
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Terbongkar! SYL dan Istri Beli Dua Tas Mewah Dior Senilai Rp 105 Juta Pakai Uang Kementan
Nasional
7 Mei 2024
Eks Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian (Kementan), Raden Kiky Mulya Putra bersaksi di sidang kasus korupsi Kementan RI.
Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas
Politik
7 Mei 2024
Menurut pakar politik, ide Prabowo soal Presidential Club sebenarnya bagus tapi utopis karena dinilai jadi sesuatu yang mustahil.
SYL Suka Belanja Baju di Mal Bareng Keluarga, Uangnya Reimburse Hasil Palak Pejabat Kementan
Nasional
7 Mei 2024
Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengatakan Syahrul Yasin Limpo alias SYL sering belanja ke mal bareng keluarga biasanya dengan diawali makan bersama keluarga.
Polri menyebut gembong narkoba Fredy Pratama masih berada di hutan Thailand. Upaya pemburuan terus dilakukan.
Dua pemuda tanggung berinisial ASP (18 tahun) dan AA harus mendekam dalam tahanan setelah disangka memerkosa DBA, siswi sebuah SMP asal Gunung Anyar Tambak, Kota Surabaya
Selengkapnya
Partner
Di zaman modern berkemajuan ini, banyak cara yang bisa dilakukan demi mendapatkan cuan. Selain bekerja ke luar rumah, deretan aplikasi ini bisa jadi alternatif untuk Anda
Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Pacitan Jawa Timur pada Selasa, 7 Mei 2024. Guncangan disebut-sebut terasa hingga Jogja, Malang, Trenggalek, Bantul dan
Justin Hubner Belum Dipastikan Bisa Perkuat Indonesia Lawan Guinea, Menpora Turun Tangan
Jabar
10 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 akan melawan Guinea di playoff Olimpiade 2024 Paris. Namun, Justin Hubner belum bisa dipastikan bisa memperkuat tim merah-putih dalam pertandingan
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya berhasil melepaskan cincin yang melingkar di jari manis Umianah, nenek berusia 52 tahun asal Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya.
Selengkapnya
Isu Terkini