Ini Kronologi Polisi Korban Taring Babi di Konser Syukuran Jokowi

ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • VIVAnews/Faddy Ravydera
VIVAnews
Chandra Asri Group dan Glencore Akuisisi Aset Shell Energy and Chemicals Park Singapore
- Briptu MA, anggota kepolisian Sabhara Polsek Teluk Naga, harus mendapat perawatan itensif setelah menjadi korban penganiayaan saat bertugas mengamankan acara 'Syukuran Rakyat Salam 3 Jari', yang digelar di Monas Jakara, Senin 20 Oktober 2014 malam.

TMMD 120 Dibuka, Kesatria Tanah Wali Kerahkan Pasukan Maung Siliwangi TNI Beraksi di Gurudug

Kapolsek Metro Gambir, Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Putu Putera, mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 19.30 WIB, saat itu Briptu MA sedang berjaga di Pintu Masuk Taman Monas Barat Daya Gambir Jakarta Barat.
Lagi Hamil, Tengku Dewi Ngaku Diselingkuhi Suami: Aku Menyerah!


"Hal tersebut dilakukan oleh MR (19), seorang buruh yang beralamat Tangerang, Banten," ujar Putu kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa 21 Oktober 2014.

Menurut Putu, kronologi insiden ini berawal, saat Briptu MA, dan kawannya Brigadir AA yang sama-sama anggota Polsek Teluk Naga sedang melaksanakan tugas pengamanan dalam rangka Pelantikan Presiden dan Wakil presiden.

"Ketika itu, di TKP tiba-tiba mereka berdua mendengar pelaku berteriak dengan kata-kata menghina kepolisian. Mendengar hal ini, korban dan Brigadir AA menghampiri pelaku. Saat itu korban coba menegurnya," kata Putu.

Namun tanpa diduga, lanjut Putu, pelaku MR tanpa basa basi langsung mengayunkan tangannya yang sudah memegang taring Babi, sampai mengenai rahang kiri Briptu MA.

"Tak berapa lama, pelaku berhasil ditangkap dan kemudian korban dibawa ke rumah sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat," katanya.

Diketahui, akibat kejadian ini Briptu MA mengalami luka di rahang dan harus dilakukan perawatan dengan lima jahitan. "Kita sita sebuah Taring Babi dari pelaku dan kasus ini ditangani Polsek Metro Gambir untuk didalami," ujar Putu.
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Seratus Kementerian Pun Tak Masalah jika untuk Akselerasi Kinerja, Menurut Pakar Politik

Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menilai wacana penambahan jumlah kementerian sebaiknya meniatkan dengan serius untuk mempercepat akselerasi kinerja.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024