VIVA – Proses evakuasi dua orang korban reruntuhan bangunan dan tanah underpass Perimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, masih dilakukan. Kedua korban terhimpit di dalam mobil Honda Brio yang tertimpa material longsoran.
Dari data yang dihimpun, keduanya yang merupakan wanita yang bekerja di GMF Aeroasia Bandara Soetta, Tangerang, yakni Gianti dan Mutmainah, diketahui salah satu di antaranya masih dalam kondisi sadar.
"Masih dalam kondisi sadar, kami terus ajak komunikasi dan memberikan air minum agar tidak dehidrasi. Satu lagi, kami belum tahu," kata salah seorang petugas gabungan, Eko.
Hingga kini, sebanyak tiga alat berat pengangkut tanah dan reruntuhan bangunan dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Di lokasi pun, puluhan petugas juga dikerahkan untuk membantu proses evakuasi secara manual menggunakan pacul.
Sementara itu, pihak keluarga korban sudah tiba di lokasi longsoran. Salah satu anggota keluarga terus mengajak kedua korban untuk berbicara. "Keduanya masih sadar, saya ajak terus bicara. Saya minta terus beristighfar," kata ayah dari Mutmainah, yakni Samsudin di lokasi.
Menurut Samsudin, korban yang akrab disapa Ina itu mengeluhkan sempit dan lemas.
"Saya bilang istighfar, semangat, kita lagi usahain buat mengevakuasi mereka. Mereka juga dikasih oksigen. Sama kondisinya juga dengan Putri (panggilan akrab Gianti) yang merupakan teman anak saya. Semuanya masih sadar," ungkapnya.
Keduanya pun diketahui, duduk pada bagian depan mobil dengan kondisi duduk dan mengalami gencetan dengan jarak satu meter dari atap mobil.
