Bangun PLTS di Bantar Gebang, DKI Bakar 50 Ton Sampah

Ilustrasi truk sampah.
Sumber :
  • ANTARA/Risky Andrianto

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membangun pembangkit listrik tenaga sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Bantar Gebang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

"Ada beberapa inisiatif untuk menciptakan lapangan kerja seperti waste to energy yang akan diresmikan nanti 21 Maret dengan BPPT," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin, Uno di Bantar Gebang, Bekasi, Jumat, 9 Maret 2018.

Menurut Sandi, dengan adanya pembangkit listrik tenaga sampah ini, setiap hari ada 50 ton sampah yang akan dibakar untuk tenaga listrik tersebut. "Akan menghasilkan listrik 500 kWh (dari pembakaran sampah)," katanya. 

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Dalam pembangunan PLTS itu harus dipastikan lahannya tidak ada masalah di kemudian hari. "Jadi, lahan itu dipastikan tidak ada permasalahan dengan legalitasnya, setelah itu kami kerja samakan," ujarnya. 

Kemudian, di area TPST itu akan ada pengelolaan sampah untuk dibuat kompos organik. Lantaran itu, Sandi akan mengundang Dinas Kehutanan dan seluruh rukun warga di DKI Jakarta yang membutuhkan pupuk kompos nantinya bisa mengambil di area itu. 

Industri Otomotif RI Bisa Jadi Ladang Lapangan Kerja karena Hal Ini

"Jadi kami  ingin nanti kompos masih berlebih produksinya di sini," katanya.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Berkaca pada flu Spanyol 1918.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020