- Pixabay
VIVA – Warga Jakarta, waspadalah. Saat ini sedang ada kasus maling dengan modus pura-pura jadi sales pembersih sofa.
Pasangan maling ini beraksi di rumah Agnes Dewi di Jalan Dana Karya No 42, Rt 10/08, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Berdasarkan keterangan Agnes, ketika melaporkan kasus itu ke Markas Polsek Metro Pasar Rebo, kejadian ini berawal saat dirinya mendengar bunyi lonceng pagar. Namun, wanita berusia 64 tahun itu tak menghiraukannya, sebab anjing piaraannya juga tak menggonggong.
"Saat itu saya sedang sendiri dan kemudian saya mendengar ada orang berbicara di halaman rumah," kata Agnes, Jumat 20 April 2018.
Selanjutnya, Agnes keluar rumah untuk mengecek dan ternyata ada dua orang sudah masuk di halaman rumahnya dan memperkenalkan diri sebagai sales pembersih sofa.
"Ada satu orang laki-laki dan perempuan. Yang saya ingat perempuan tersebut bilang 'selamat siang tan (tante). Kami mau peragaan pembersih sofa'," ujarnya.
Entah kenapa, Agnes pun mempersilakan kedua orang ini masuk. Padahal selama ini dirinya menolak apabila ada orang asing masuk ke rumahnya.
Lebih lanjut, ia pun baru sadar bahwa anjing piaraannya tidak menggonggong melihat adanya orang baru.
"Kemudian, saya mempersilakan mereka duduk di ruang tamu," ujarnya.
Setelah duduk di ruang tamu, sang perempuan sempat meminta minum air putih. Karena tidak ada, Agnes pun menawarkan minuman bersoda.
Agnes pun lantas ke kulkas dan menuangkan ke dalam dua gelas lalu mengantarkannya.
Setelah itu, mereka pun sempat memperagakan peralatan mereka. Seingatnya, keduanya memperagakan peralatan mereka selama sekitar 3 hingga 4 menit. Mereka menjelaskan panjang lebar soal peralatan mereka itu.
"Akhirnya, saya bilang, 'saya enggak berminat ah. Karena saya biasanya bersihin sofa dengan cara dikebas saja'," katanya.
Usai menolak, kedua orang ini pun langsung pamit dan dirinya sempat mengantarkan keluar gerbang. Ia pun baru sadar uangnya hilang sekitar satu jam setelah kedua sales tersebut pulang.
"Saya melihat ternyata tas berisi uang koperasi, berada di balik bantal di sofa ruang tamu. Artinya, pas sales itu datang, tas itu sudah berada di sana. Saya sendiri lupa bahwa tas itu saya taruh, sementara di situ karena tadi siang, ada anggota koperasi yang meminjam uang sehingga tas saya taruh di ruang tamu," tuturnya.
Ia pun memeriksa uang yang ada di dalamnya dan hanya tersisa uang Rp19,5 juta. Sedangkan uang senilai Rp20 jutanya raib. Mendapati hal tersebut dirinya pun langsung terkulai lemas.
"Setelah itu saya juga sempat menemukan uang Rp100 ribu di kolong sofa, tempat si sales perempuan duduk," ucapnya.
Ia pun menduga, kedua sales tersebut adalah pelakunya. Sebab ketika itu ada waktu keduanya mengambil uang saat dirinya mengambilkan minuman.
Kecurigaan bertambah saat dirinya membawa minuman si sales perempuan langsung menggeser posisi duduknya menjauh dari tas.
"Pantas juga tangan si sales perempuan diletakkan di atas bantal selama kita mengobrol, seperti ingin menutupi tas yang ada di baliknya," katanya.
Setelah kejadian tersebut, dirinya pun langsung menelepon keponakan dan anaknya. Pada malamnya, Agnes pun melaporkan ke Polsek Pasar Rebo.
"Dua orang polisi juga sudah datang ke rumah untuk menanya-nanyai saya. Tapi, laporan polisi resmi baru saya buat Kamis siang. Setelah buat laporan polisi resmi, belum ada polisi yang mendatangi rumah saya lagi," katanya.
Terkait laporan tersebut, Kapolsek Pasar Rebo Komisaris Polisi Joko Waluyo mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
"Kita masih lakukan lidik dulu, ya," ucap Joko saat dikonfirmasi.
Joko mengatakan, sudah menerima laporan mengenai peristiwa tersebut melalui anggotanya pada Kamis 19 April 2018. Namun, menurutnya, kejadian tersebut bukan dikarenakan hipnotis.
"Bukan (karena) hipnotis, dia itu datang menawarkan vacuum cleaner dan diperagakan. Begitu dia (sales) pergi, baru kehilangan," katanya. (ase)
