Aksi 115 Senggol 2019 Ganti Presiden

Aksi 115 bela Palestina.
Sumber :
  • Syaefullah/VIVA.co.id

VIVA – Wakil ketua Front Pembela Islam atau FPI, Jafar Sidiq, menyinggung soal ganti presiden pada pemilu 2019 dalam orasinya di Aksi 115 'Indonesia Bebaskan Al-Quds' di lapangan Monumen Nasional Jakarta.

Ketika Massa Bela Tauhid dan Cinta Pancasila Berdamai di Lombok 

“Dulu benci Islam, sekarang gadang-gadang pengajian, ada. Jangan ngomong dua periode, 2019 ganti Presiden, FPI tinggal tunggu komando,” kata Jafar Sidiq dalam orasinya, Jumat 11 Mei 2018.

Terkait aksi bela Palestina dan Baitul Maqdis, katanya, dalam aksi ini ingin menunjukkan kepada Donald Trump bahwa pemuda Muslim siap dengan senjatanya. Menurutnya, konstitusi negara penjajahan harus dihapuskan.

12 Ribu Polisi Amankan Aksi Bela Tauhid

“Yang muda, kita siap dengan senjata, kita yakin. Kalau perintah kiai serbu pemerintah Amerika, siap? Kita siap. Konstitusi negara penjajahan harus dihapuskan,” kata Jafar.

Seperti diketahui, aksi bela Islam 115 solidaritas untuk Baitul Maqdis ini diawali dengan salat Subuh berjamaah, orasi, pembacaan pernyataan sikap, dan ditutup dengan salat Jumat berjamaah. Aksi ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan ulama, serta beberapa jajaran artis dan lapisan ormas masyarakat.

Indonesia dan 10 Negara Asia Bahas Bantuan untuk Palestina

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Idham Aziz menyampaikan, ada 35 ribu personel keamanan gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan dalam aksi ini.

"Jadi, kami, TNI dan Polri dalam rangka mengamankan aksi 115 tentang bela Palestina ini menyiapkan pasukan 35 ribu orang. Kita siapkan, kita dibantu penuh dari jajaran Kodam Jaya dan Mabes Polri," ujarnya.

Saat ini, massa aksi masih melakukan kegiatan orasi sambil memegang bendera Palestina dan spanduk dan poster di Monas, Jakarta Pusat. Mereka akan mengikuti salat Jumat berjemaah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya