- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA - Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menyampaikan bahwa PT MRT saat ini sedang melakukan analisis tentang kebutuhan-kebutuhan penunjang operasional MRT Jakarta mulai 2019 nanti. Analisis itu mencakup kemungkinan dibangunnya selter-selter khusus bagi ojek online untuk mengangkut penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan dari stasiun MRT.
"Dari 13 stasiun ini sedang kami siapkan surveinya untuk memprediksi, forecasting. Kira-kira apa kebutuhan (penunjang) saat MRT beroperasi," ujar William di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018.
Menurut William, selain selter ojek online, kebutuhan penunjang itu bisa juga berupa tempat parkir sepeda motor atau 'park and ride' bagi penumpang yang meninggalkan motor, lantas melanjutkan perjalanan menggunakan MRT.
"Jadi kami sedang bekerja untuk memastikan bahwa pada saat MRT beroperasi, situasi di sekitar stasiun bisa dikendalikan," ujar William.
Meski demikian, William menyampaikan, kemungkinan keberadaan fasilitas-fasilitas penunjang itu masih tergantung kepada studi yang saat ini terus dilakukan. Selain itu, William menyampaikan, PT MRT sendiri saat ini terus menjalin kerja sama dengan banyak pihak, seperti TransJakarta dan Go-Jek, untuk membuat keberadaan MRT Jakarta nantinya terintegrasi dengan moda-moda transportasi lain.
"Kami juga mulai menata kemitraan kami dengan transport-transport operator," ujar William.
Tak Diberi Tempat Parkir, Ratusan Ojol Geruduk AEON Mall Tangerang
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes lantaran pengelola mal atau pusat perbelanjaan itu menutup lokasi parkir yang sebelumnya diperuntukan bagi pengemudi ojol.
