Puncak Mudik di Stasiun Senen Terjadi 13 Juni 2018

Suasana di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA – Kepala Stasiun Pasar Senen, Rokhmad Makin Zainul, mengungkapkan setidaknya sudah 25.170 penumpang telah diberangkatkan ke luar kota untuk mudik Lebaran dari Stasiun Pasar Senen. Jumlah ini bertambah dibanding keberangkatan setiap harinya sebelum musim mudik Lebaran.

Hasil Kolaborasi Kemenag, KPI dan MUI Hasilkan Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024

"Untuk keberangkatan hari ini sudah 25.170 penumpang dari Pasar Senen. Berbanding hari biasa rata-rata di Pasar Senen jumlah penumpang 12 ribu sampai 13 ribu," katanya di Stasiun Pasar Senen, Sabtu 9 Juni 2018.

Sementara itu, puncak arus mudik di Stasiun Senen diprediksi terjadi pada 13 Juni 2018. Meski begitu, sejak Jumat 8 Juni 2018 peningkatan jumlah penumpang telah terjadi.

Indonesian Economy Grows 5,11 Percent in Q1 2024

"Tanggal 8, 9 dan 13 Juni itu sudah mencapai puncak. Ya walau pun ada selisih sedikit-sedikit," ujarnya.

Pihaknya memastikan tak ada keterlambatan jadwal. Semua keberangkatan dipastikan sesuai jadwalnya.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

"Sejauh ini keberangkatan sampai jam 13.00 WIB tadi, semua sudah sesuai waktu," katanya lagi.

Pengamanan Arus Mudik di Depok

Sebanyak 558 personel gabungan, TNI-Polri bersama sejumlah instansi terkait telah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas saat mudik di Kota Depok. Tak hanya itu, ratusan aparat ini juga disiagakan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas yang dikhawatirkan meningkat jelang hari raya Idul Fitri.

Kapolresta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiyarto mengungkapkan, ratusan aparat gabungan itu disebar di sejumlah titik yang dianggap rawan. Beberapa diantaranya sengaja disiagakan di enam posko arus mudik 2018.

 “Alhamdulillah, arus lalu lintas sampai saat ini masih lancar. Dan untuk mengamankan arus mudik maupun setelahnya kami telah siapkan 558 personel gabungan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Pramuka dan masyarakat,” kata Didik.

Khusus untuk personil yang bertugas di lapangan dengan menggunakan seragam, lanjut Didik, pihaknya telah menyiapkan pasukan pendamping. Mereka disiagakan dengan pakaian preman, bersenjata api. Selain itu, Tim Jaguar, yang merupakan pasukan khusus Polresta Depok juga telah dikerahkan dengan sistem mobile.

“Anggota harus kita beri jaminan keselamatannya, siaga terhadap sekeliling. Intinya keselamatannya harus diperhatikan,” lanjut Didik. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya