VIVA – Hingga Kamis siang tadi, kepolisian belum juga mampu meringkus pelaku kasus “begal payudara” yang melecehkan tubuh seorang mahasiswi berinisial AT di Jalan Jengkol, Kelurahan Palsigunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Sejauh ini polisi masih mencari berbagai bukti, termasuk rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Usai mengalami pelecehan seksual itu, AT masih mengalami trauma. Bahkan, gadis 20 tahun tersebut belum berani lagi keluar rumah.
Jika terpaksa harus pergi kuliah, AT meminta ditemani oleh kawan-kawannya. Dan dia tak berani lagi keluar di pagi hari.
"Insyaallah sekarang saya sudah berani keluar. Berangkat agak siang, bareng teman-teman," katan AT kepada VIVA, Kamis, 19 Juli 2018.
Meski demikian, AT mengaku masih sulit melupakan peristiwa pahit tersebut. Bahkan, sejak jadi korban begal payudara, setiap malam dia sulit tidur dan jika pun tertidur selalu dihantui mimpi buruk, karena kejadian pelecehan seksual itu selalu hadir dalam mimpinya.
"Jujur aku sebenarnya masih trauma, masih suka kebayang kalau mimpi," kata wanita berhijab itu.
Diperiksa Psikolog
Wanita asal Cirebon ini mengaku kemarin sempat menjalani pemeriksaan dari tim psikolog kepolisian. "Iya kemarin aku diantar ke psikiater. Diobservasi," katanya.
AT juga mengaku, sampai dengan saat ini belum ada perkembangan atas kasusnya tersebut. "Aku enggak tahu kapan dipanggil lagi. Terakhir kemarin, dibawa ke psikiater," katanya
Seperti diketahui, AT menjadi korban dari aksi begal payudara pada Minggu lalu, di gang sempit, tepatnya di Gang Swadaya II, Kelapa Dua Depok Jawa Barat. Pelakunya tunggal, menggunakan motor matik jenis Mio warna hitam.
Tak hanya dilecehkan, AT juga sempat dipukuli di bagian kepala dan diancam bakal dibunuh. Pelaku bahkan sempat mengeluarkan alat vital sebelum akhirnya kabur tanpa jejak. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih berupaya keras memburu pelaku cabul tersebut. (ren)
Baca: Ada Begal Payudara Berkeliaran, Ibu-ibu di Depok Merinding
