VIVAnews - Sebanyak 16 orang terjaring dalam razia perokok di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Kamis, 20 November 2008. Belasan orang ini kemudian dibuat berita acara pemeriksaan (BAP) setelah itu diberi penyuluhan.
Sebagian besar yang terkena razia adalah sopir dan kernet yang biasa mencari nafkah di Terminal Grogol. Mereka yang tertangkap banyak yang tidak tahu soal aturan larangan merokok di tempat umum.
Nana, 23 tahun, salah satu yang tertangkap mengaku tidak bersalah. "Saya tidak tahu apa-apa mengapa dijaring," katanya.
Setelah melakukan razia di Terminal Grogol, tim akan bergerak ke Gereja HKBP di kawasan Petojo, Jakarta Barat.
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta Budirama Natakusumah mengatakan, razia hari ini melibatkan dua regu. Regu pertama bergerak ke Mal Ciputra (Citraland) dan regu kedua di Terminal Grogol.
Razia para perokok yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dilaksanakan sejumlah institusi. Mereka yang terlibat dalam uji petik-teguran simpatik kawasan dilarang merokok (KDM) antara lain BPLHD DKI, Dinas Ketentraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Tramtib dan Linmas) DKI, Dinas Perhubungan DKI, Dinas Bintalkesos DKI, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Forum Warga Jakarta (FAKTA), dan Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT).
Adipati Dolken Berencana Gak Sekolahkan Anak, Netizen Setuju: Gak Kepake Juga Ilmunya
Adipati Dolken dan sang istri Canti Tachril punya cara tersendiri perihal mengurus anak, termasuk memikirkan kebutuhan pendidikannya. Mereka sudah memikirkan rencana.
