Pesanggrahan Terancam Tenggelam

VIVAnews - Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Fauzi Bowo mengingatkan warga yang menetap di sepanjang kali Pesanggrahan untuk waspada terhadap musim penghujan. Mereka diimbau siap-siap menghadapi hal-hal terburuk dari musim ini.

"Sekarang  Situ Gintung sudah tidak ada, masyarakat harus mewaspadai dan melakukan persiapan menghadapi hal terburuk, " kata Fauzi di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa 17 November 2009.

Tanda-tanda akan datangnya banjir itu sudah muncul sejak hujan turun pekan-pekan belakangan ini. Misalnya, sebagian kawasan Pesanggrahan sudah mulai digenangi air.

Genjot Pengembangan Ekonomi Syariah, Bank Jago Kasih Buktinya

Seperti diberitakan sebelumnya, tanggul Situ Gintung jebol pada Maret 2009. Situ ini semula berfungsi sebagai daerah resapan dan penahan banjir di daerah yang berlokasi di bawahnya, termasuk Pesanggrahan. Setelah jebol, kini tidak ada lagi tempat penahan air.

Tapi, masyarakat tetap diminta tidak panik. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, juga sedang mengantisipasi jika sewaktu-waktu banjir datang. Misalnya, menyiapkan tempat pengungsian dan bantuan medis serta makanan.

Mengenai nasib Situ Gintung, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Departemen Pekerjaan Umum untuk perbaikan tanggul situ.

"Membutuhkan waktu satu tahun dan kira-kira menghabiskan satu triliun rupiah lebih untuk perbaikan," katanya.

 

Kata Shin Tae-yong soal Nasib Timnas Indonesia U-23 di Olimpiade 2024
Rekaman CCTV bus kuning UI sebelum tabrakan

Rekaman CCTV Detik-detik Bus Kuning UI Sebelum Tabrakan dengan Mobil HR-V

Kamera closed circuit television (CCTV) yang ada dalam bus kuning milik Universitas Indonesia (UI) merekam kondisi sebelum terjadi tabrakan kemarin Jumat sore, 3 Mei 2024

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024