VIVAnews - Sepanjang tahun 2009 ini, petugas Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (Sudin P2B) Jakarta Timur telah menyegel 1.100 bangunan melanggar di 10 kecamatan. Bahkan 191 bangunan diantaranya telah dibongkar.
Sebanyak 1.100 bangunan yang disegel itu terdiri dari 780 bangunan rumah tinggal dan 320 bangunan non rumah tinggal. Sedangkan 191 bangunan yang dibongkar terdiri dari 149 bangunan rumah tinggal dan 42 bangunan non rumah tinggal.
Seluruh bangunan tersebut merupakan bangunan bermasalah yang ditemukan oleh petugas dalam melakukan monitoring ke seluruh wilayah Jaktim yang bekerja sama dengan aparat kecamatan setempat serta dibantu laporan dari warga yang diterima oleh para pimpinan wilayahnya maupun yang langsung ke Sudin P2B Jaktim.
“Petugas kami selalu rutin meninjau ke lapangan. Penertiban bangunan bermasalah ini untuk memberi jera kepada pemilik bangunan agar tidak seenaknya mendirikan bangunan tanpa harus mengikuti ketentuan yang berlaku,” tegas Bernard Sitorus, Kepala Suku Dinas P2B Jakarta Timur seperti dikutip situs resmi Pemerintah DKI, Senin, 23 November 2009.
Setiap bangunan yang melanggar izin atau menyalahi peruntukan harus ditindak karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 1991 tentang Bangunan di Dalam Wilayah DKI Jakarta.
Sementara itu sejak Januari-November 2009 ini, Pemkot Jaktim menerima berkas permohonan izin mendirikan bangunan (PIMB) sebanyak 1.807 berkas yang terdiri dari bangunan rumah tinggal, non rumah tinggal, reklame, dan menara.
Namun setelah diperiksa dan diteliti oleh petugas, hanya 1.560 berkas yang disetujui dan berhak menerima IMB dari Sudin Perizinan Jaktim.
Sebanyak 1.560 berkas PIMB yang disetujui tersebut terdiri dari 1.312 bangunan rumah tinggal, 47 bangunan non rumah tinggal, 38 reklame, dan 163 menara.
“Seluruh berkas PIMB tersebut telah diperiksa oleh petugas, kemudian dilanjutkan oleh Sudin Perizinan Jaktim untuk mendapatkan IMB,” ungkapnya.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Kriminal
6 Mei 2024
Polisi memastikan bahwa kakek berusia 73 tahun bernama Alek tersebut adalah korban pembunuhan. Saat ini kasusnya tengah diselidiki.
Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
Bos Tembaga di Boyolali, Jawa Tengah, bernama Bayu Handono (36), tewas dibunuh. Kejadian ini baru terkuak setelah ada yang mencari korban ke kediamannya.
Round Up
Top News: 5 Negara dengan Militer Terkuat, Pangdam XIII/Merdeka Rotasi 3 Pati dan 5 Pamen
Nasional
6 Mei 2024
Sejumlah berita masuk dalam kategori terpopuler di kanal news VIVA, diantaranya berita mengenai daftar negara dengan militer terkuat di dunia dan berita rotasi Pati TNI.
Selengkapnya
Partner
Sukseskan Pilkada Serentak pada 27 September 2024 mendatang, diperlukan partisipasi dan kontribusi seluruh masyarakat dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak.
Bocah sekolah dasar di Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat kelalaian teman sekolahnya yang menyiramkan bensin ke tubuhnya
Pengguna aplikasi DANA terus mendapat kejutan berupa saldo gratis. Dompet digital tersebut kembali menyediakan uang cuma-cuma bagi para penggunanya. Tak main-main, saldo
Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Kehidupan Manusia di Masa Depan? Begini Kata Noah Harari
Wisata
13 menit lalu
Perubahan iklim merupakan salah satu isu paling mendesak yang dihadapi umat manusia saat ini. Dampak perubahan iklim sudah mulai terasa di seluruh dunia, dan diperkirakan
Selengkapnya
Isu Terkini