Banjir di Depok, Sodetan Tertunda Akibat Proyek Cijago

Banjir di kawasan Taman Duta, Depok, akibatan luapan Kali Laya.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA – Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Kota Depok rawan terjadi banjir. Beberapa lokasi yang kerap jadi langganan banjir akibat luapan air Kali Laya adalah kawasan Taman Duta dan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok.

Banjir yang selalu melanda kawasan itu karena permukaan luas sungai yang sangat kecil dan berada di atas jalan dan pemukiman warga.

Terkait kondisi ini, pemerintah setempat telah melakukan berbagai cara guna mengurangi debit air, salah satunya ialah dengan normalisasi kali maupun situ yang ada di dekat kawasan tersebut. Namun hal ini dinilai kurang efektif.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Manto Djorghi mengatakan, langkah yang tepat untuk mengatasi banjir akibat hujan lokal dan air kiriman ini adalah dengan membuat sodetan di sekitar Situ Pengarengan. Sampah kerap kali menyebabkan tingginya volume air dari Situ Pangarengan.

Karena volume air di Situ Pangarengan tinggi, membuat Kali Laya tidak dapat menampung air dan meluap serta menggenangi Perumahan Bukit Cengkeh I dan II, serta Perumahan Taman Duta, Kecamatan Cimanggis.

Karena itu, sodetan dilakukan guna mengaliri air dari Situ Pangarengan menuju Kali Sugutamu. Rencana ini sebetulnya telah dicetuskan sejak 2016 lalu. Namun sayangnya, hal itu belum bisa direalisasikan akibat kendala pembebasan lahan Tol Cijago Seksi II, yang melintas di dekat pemukiman dan situ tersebut.    

“Rencananya sodetan dari Situ Pengarengan ke Kali Sugutamu dan Kali Laya. Kalau itu kelar tidak ada lagi banjir di Taman Duta dan sekitarnya. Tapi kan kendalanya di pembebasan lahan,” kata Manto, Selasa 13 November 2018.   

Meski demikian, Manto mengaku akan terus melakukan komunikasi dengan pengelola tol. Pembuatan sodetan akan dilaksanakan setelah pembangunan Tol Cijago selesai dikerjakan.

Tiga Pekerja Tol Cijago Tertimbun saat Ukur Kedalaman Tanah

“Apabila Situ Pengarengan kelebihan air dia akan mengalir. Artinya situ tidak boleh kering untuk menjaga ekosistem alam. Nanti akan digunakan sistem buka tutup, jadin kalau air nya lebih maka akan mengalir,” kataya.

Namun begitu, Manto memastikan kalau saat ini berdasarkan data PUPR, titik banjir di Kota Depok terus berkurang jumlahnya. Dari total 45 titik, saat ini tersisa 28 titik.

Bangun Tol Cijago, BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp2,6 T

"Ini masih terus berkurang tinggal di beberapa wilayah seperti Taman Duta, Bukit Cengkeh dan di wilayah Sawanga," katanya.

Anak-anak bermain air banjir di Simpang Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok

Lokasi Banjir di Simpang Mampang Kota Depok Jadi Waterboom Dadakan

Banjir yang terjadi di Simpang Mampang, Pancoran Mas menjadi wahana bermain air atau waterboom dadakan bagi anak-anak

img_title
VIVA.co.id
30 November 2023