Linggis Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Belum Ditemukan

Konferensi Pers kasus pembunuhan sekeluarga di Bekasi
Sumber :
  • VIVA / Foe Peace

VIVA – Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar pra-rekonstruksi pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Bekasi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melihat peran yang dilakukan oleh Haris Simamora (23) dalam peristiwa itu. 

Reaksi Pembunuh Mayat Wanita Dalam Koper di Cikarang saat Ditangkap

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pra-rekonstruksi akan digelar di Polda Metro Jaya. Usai dilakukannya pra-rekonstruksi, polisi juga akan menggelar rekonstruksi di lokasi kejadian yang rencananya berlangsung pada Rabu, 21 November 2018.

"Ini kan baru pra-rekonstruksi, artinya bahwa nanti dari penyidik akan membuat beberapa adegan berkaitan dari pada si pelaku ini, dan beberapa dari saksi. Setelah kita sudah melihat bagaimana peran dia dalam melakukan pembunuhan, setelah selesai semua dilaksanakan, baru nanti kita ke lokasi sebenarnya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin, 19 November 2018.

Pembunuh Mayat Wanita dalam Koper di Cikarang Ditangkap

Argo belum dapat memastikan apakah dalam pra-rekonstruksi tersebut akan menghadirkan Haris atau tidak. Hingga kini, barang bukti berupa linggis yang digunakan Haris untuk membunuh pun belum ditemukan.

Menurut dia, jika linggis tersebut tidak ditemukan maka pihaknya dapat membuat berita acara soal barang bukti tersebut. 

Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari

"Kita ada aturan bisa misalnya memang susah atau tidak mendapatkan, bisa saja aturan untuk kita mencari dengan berita acara barang buktinya," ujarnya.

Argo membeberkan kendala yang dihadapi tim penyidik saat mencari linggis di Kalimalang beberapa hari yang lalu. Pasalnya, arus sungai tersebut sangat deras dan jarak pandang di dasar sungai 0 meter sehingga penyelam tidak bisa melihat.

"Di sana ada arus deras kemudian kepekatan air, jarak pandang air 0 meter. Jadi penyelam hanya bisa meraba-raba, seperti apa sesuai yang ditunjukkan tersangka melemparnya di mana," katanya.

Sementara itu, Argo mengatakan kondisi kejiwaan Haris juga terbilang stabil. Dia pun dapat menjawab pertanyaan penyidik dengan berurutan. 

"Kami tanya dia jawab juga sesuai dengan pertanyaan penyidik. Jadi sudah sesuai dengan pertanyaan penyidik, dia runtut juga jawabnya," ucapnya.

Diketahui, sebanyak empat orang ditemukan tak bernyawa dalam kediamannya di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi, Selasa pagi, 13 November 2018. Mereka diduga korban pembunuhan.

Keempat orang tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7). (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya