- VIVA/Foe Peace
VIVA – Penangkapan mantan kekasih artis Syahrini bernama Hans, terkait kasus narkotika, berawal dari informasi masyarakat. Informasinya, ada penyalahgunaan narkoba di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Dari sana, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka berinisial SN di Restoran Yoshinoya, pada akhir Desember 2018 lalu. Polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat 5 gram dari SN.
"Setelah dilakukan interogasi, interview kepada tersangka SN, bahwa barang itu berasal dari tersangka FK," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Januari 2019.
Dalam pengembangan, polisi lantas menciduk FK di kediamannya di wilayah Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 2.357 gram narkotika jenis sabu ditemukan dari tangan FK.
FK lantas menyebut sabu itu didapatnya dari buron berinisial HK, di mana Hans adalah pihak yang mengenalkannya. Tak pakai pikir panjang, polisi menciduk Hans berdasar informasi FK.
Selain HK, ternyata ada buron lain yang kini juga tengah dikejar. Adalah MC dan MK yang merupakan sosok pemberi barang ke HK.
"Masih kami cari para DPO (Daftar Pencarian Orang) alias buron dan sudah kami lakukan pencekalan ke luar negeri. Pencekalan sudah kami kirim ke Imigrasi tanggal 27 Desember 2018," ujar Argo.
Sebelumnya diberitakan, pria yang mengaku mantan kekasih artis Syahrini, Hans, diciduk jajaran aparat Polda Metro Jaya. Hans terlibat kasus penyalahgunaan narkotika. Hal itu diketahui saat polisi menanyakan pada Hans.
Hans diciduk pada akhir Desember 2018 lalu. Selain Hans, polisi juga menangkap tiga orang lain ditempat berbeda, mereka adalah SN, TP, dan FK.
"Iya sih (pelaku mantan kekasih Syahrini). Tapi, kalau kami dengar dari media kami cek kelihatannya benar. Sempat saya tanya ke yang bersangkutan, iya benar. Dia membenarkan," ucap Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Dony Alexander di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 16 Januari 2019.
Akuntan Asal Australia Dibekuk Polisi di Bali
Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali mengamankan akuntan Warga Negara Australia (WNA) inisial TAS (49) dan seorang WNA perempuan berinisial TIM (31) yang tinggal di Bali
