- VIVA/Fajar GM
VIVA – Ijtima Ulama III yang digelar di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 1 Mei 2019, direncanakan membuahkan hasil berupa arahan kepada umat Islam Indonesia usai berlangsungnya Pemilu 2019.
Menurut salah satu tokoh penggerak Aksi 212 Ustaz Bachtiar Nasir, yang juga penyelenggara acara, Ijtima yang digelar tertutup dari media, mengumpulkan lebih dari seribu ulama dari seluruh Indonesia untuk merumuskan arahan itu.
"Latar belakang pertemuan ini sebenarnya bukan untuk ujug-ujug kepentingan-kepentingan politik semata, tetapi lebih kepada (memenuhi) tuntutan masyarakat yang meminta arahan para ulama, meminta fatwa para ulama," ujar Nasir di lokasi.
Adapun, Nasir menyampaikan, ijtima harus dilakukan supaya arahan itu seragam. Munculnya arahan yang tidak satu suara dari ribuan ulama dikhawatirkan membuat umat Islam bingung.
"Jangan sampai kemudian (umat Islam) salah arah dan salah fatwa," ujar Nasir.
Nasir belum dapat memberi kisi-kisi atas hasil bertemunya ribuan ulama. Hanya, Nasir mengemukakan, arahan dipastikan begitu penting menyangkut peran umat dalam keberlangsungan bangsa dan negara.
"Tidak akan menyesal orang yang beristikharah sebelum mengambil keputusan besar, dan tidak akan merugi orang yang beristikharah, bermusyawarah, sebelum mengambil keputusan besar," ujar Nasir.
Berdasarkan pantauan VIVA, Hotel Lorin ramai oleh massa beratribut Islam. Banyak petugas beratribut Front Pembela Islam (FPI) menjaga juga jalan-jalan menuju lokasi hotel. Ijtima digelar di lantai sepuluh hotel, dan direncanakan baru tuntas sore.
Ribuan Aparat Keamanan Jaga Aksi PA 212 dan Ormas Lain Depan Kedubes AS
Polri, terjunkan ribuan personel gabungan dalam pengamanan Aksi Gabungan Tripilar, yang terdiri beberapa ormas seperti, Front Persatuan Islam, Aqsa Working Group, PA 212.
