- VIVA/ Fajar Ginanjar Mukti.
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memprediksi jumlah warga baru di Jakarta yang sebelumnya merupakan pendatang setelah Idul Fitri 1440 H, akan mencapai 71 ribu jiwa. Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud itu, prediksi itu diperoleh dari analisis terhadap tren kedatangan warga baru di Jakarta setelah Idul Fitri beberapa tahun terakhir.
"Kalau diproyeksikan, kira-kira (jumlah warga baru Jakarta) sekitar 71 ribu," ujar Anies di Puskesmas Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 3 Juni 2019.
Adapun, Anies menyampaikan, pada 2018 saja, warga Jakarta bertambah 69 ribu setelah Idul Fitri. Selisih itu diperoleh dari perhitungan terhadap jumlah pemudik yang mencapai 5.865.000 jiwa dengan jumlah warga yang datang setelah Lebaran yang mencapai 5.934.000 jiwa.
"Perbedaan angka selisihnya dari tahun ke tahun biasanya tidak banyak," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, sama seperti tahun lalu, Pemprov DKI tidak akan menggelar operasi yustisi terhadap para pendatang. Mereka hanya diharapkan melapor ke perangkat pemerintahan setempat sehingga Pemprov DKI bisa mencatat keberadaan warga baru itu.
"Tahun lalu tidak ada operasi yustisi juga," ujar Anies.
Anies Ubah 22 Nama Jalan di DKI Jadi Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya
Anies Baswedan resmi merubah 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi. Peresmian nama jalan ini dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babaka
