VIVAnews – Satuan Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap SY, seorang pemeras mantan pejabat Bank Indonesia bidang pengawasan berinisial HB. Pelaku yang menyamar sebagai paranormal berhasil memeras sebesar Rp 3 miliar dengan menjanjikan dapat memecahkan kesulitan yang dihadapi HB.
Pelaku dibekuk aparat kepolisian pada Senin 21 Desember 2009 pagi di rumah korban yang terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, dengan barang bukti dua telepon genggam merk Nokia.
Kasus pemerasan ini berawal pada 1998. SY mengenal HB yang waktu itu tengah dibelit kasus BLBI. SY menawarkan diri untuk membantu HB agar terhindar dari semua kasus hukum dengan cara praktis.
SY mengaku dapat menyelesaikan masalah HB dengan cara mistik, tentu saja dengan imbalan uang. Bahkan dia menjanjikan bisa melipat gandakan uang milik mantan pejabat BI yang telah dibayarkan.
HB yang waktu itu benar-benar terjepit karena harta bendanya sudah mau disita oleh aparat hukum, akhirnya terpengaruh. Dia mau dibantu dan menyanggupi untuk memberikan uang sesuai yang dikehendaki SY.
Kalau dihitung-hitung selama 98 sampai Oktober 2009, HB sudah memberikan uang sebesar Rp 3 miliar. Pembayarannya tidak dilakukan sekali, tetapi berkali-kali dan nilainya bervariasi, mulai dari Rp 50 juta sampai Rp 400 juta.
Terakhir kali SY minta uang kepada HB sebesar Rp 400 juta. Waktu itu dia mengaku akan melakukan pertapaan di Aceh sebagai salah satu ritual untuk memperlancar penyelesaian masalah yang membelit HB. Tapi dia keburu ditangkap anggota Gerakan Aceh Merdeka. Nah, uang itu dikatakan akan digunakan untuk menebus pembebasan.
Sebenarnya, HB sudah mulai curiga karena dia menangkap ada tanda-tanda tidak logis. Misalnya kalau dia tidak memenuhi permintaan Rp 400 juta, anggota GAM akan meledakkan rumahnya di Tebet. Karena antara percaya dan tidak percaya, akhirnya HB hanya menyanggupi untuk memberikan uang sebesar Rp 50 juta.
Lama-lama HB benar-benar tidak percaya kepada SY karena alasan-alasan permintaan uangnya makin tidak masuk akal. Sampai akhirnya HB ingin melapor polisi, tetapi dia ditakut-takuti oleh SY bahwa kasusnya akan dibeberkan kepada polisi.
Tetapi karena tidak punya pilihan lain lagi, akhirnya HB melaporkan kasus itu ke kantor polisi. Sampai akhirnya, SY ditangkap polisi di Tebet.
Kepada polisi, SY mengakui kalau dia bukan paranormal. Dia juga bilang tidak kenal pejabat kejaksaan dan polisi. Pemerasan yang dilakukannya murni karena untuk kepentingan pribadi, misalnya membeli rumah dan tanah di Solo, Jawa Tengah.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
Selengkapnya
Partner
Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan
Wisata
11 menit lalu
Para arkeolog yang menjelajahi lereng gunung di Tiongkok telah menemukan 21 makam yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu, termasuk di dalamnya makam berpasangan.
Sekda Supian Suri Ajak ASN dan Warga Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Depok
Siap
33 menit lalu
Sebentar lagi Kota Depok menginjak usianya yang ke-25, HUT kota bertajuk Sejuta Maulid ini jatuh pada tanggal 27 April. Namun momentum perayaan hari jadi Kota Depok sud
Warga menemukan tubuh korban bersimbah darah, dengan luka lebam dan sayatan senjata tajam di sekujur tubuhnya yang diyakini akibat penganiayaan dilakukan pelaku.
DIENG: Menuju Geopark Nasional, Dieng Jadi Tempat Peringatan Hari Bumi Tingkat Provinsi
Wisata
sekitar 1 jam lalu
Menjadi kawasan menuju Geopark Nasional, tahun 2024 ini, dataran tinggi Dieng dipilih menjadi tempat peringatan Hari Bumi Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah
Selengkapnya
Isu Terkini