Kapolda Minta Kerusuhan Tak Terulang Jelang Putusan MK

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Sumber :

VIVA – Kepala Kepolisan Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, meminta kerusuhan yang terjadi usai KPU mengumumkan hasil Pilpres pada 22 Mei 2019, tidak terulang saat MK mengumumkan hasil sengketa atas hajatan demokrasi lima tahunan itu.

Jokowi Ogah Tanggapi Guru Besar IPB soal Politisasi Bansos di Sidang MK

Menurut Gatot, Polri, juga secara khusus Polda Metro Jaya, terus mengajak semua pihak selalu mengawal proses pilpres secara damai.

"Jangan sampai terjadi lagi peristiwa tanggal 21 dan 22 (Mei)," ujar Gatot usai Festival Damai dan Millenial Safety Road di Monas, Jakarta, Minggu, 23 Juni 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Menurut Gatot, salah satu cara yang dilakukan Polda Metro Jaya adalah menggabungkan Millenial Safety Road dengan Festival Damai. Acara yang dihadiri lebih dari 700 ribu masyarakat di Monas dan sekitarnya, memberi pesan bahwa perdamaian dan persatuan penting bagi bangsa.

"Dalam festival, pesan yang kita sampaikan adalah pesan damai. Pesan merawat persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Selain itu, Gatot juga mengemukakan bahwa Polda Metro Jaya yakin tahapan pengumuman hasil sengketa pilpres oleh MK, akan berlangsung tanpa adanya gangguan keamanan.

"Rekan-rekan bisa melihat, hampir 700 ribu masyarakat kumpul di sini. Di Monas sampai dengan Bundaran HI, kita buat acaranya, dan masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini," ujarnya.

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK

MK: Kehadiran Mayor Teddy di Debat Capres Bukan Pelanggaran Pemilu

Kehadiran Mayor Teddy saat debat perdana capres di KPU dipersoalkan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024