Bos Alfamart Beri Hadiah ke Polisi Depok yang Tangkap Perampok

Alfamart (Ilustrasi)
Sumber :
  • Dokumentasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

VIVA – Sebanyak 15 anggota Polresta Depok meraih penghargaan dari PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) lantaran berhasil mengungkap kasus perampokan bersenjata api yang sempat menyasar dua minimarket di kota tersebut. Pemberian penghargaan dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT Polri ke-73, di lapangan utama Polresta Depok, Jawa Barat pada Rabu 10 Juli 2019.

Wanita Cantik Ini Mengaku Dirampok dan Disekap, Ternyata Iphone dan Perhiasannya Digadaikan

“Ya, alhamdulillah kasus pencurian di Alfamart yang terjadi dua kali di Sawangan dan Bojonggede berhasil diungkap dan telah kami amankan dua pelaku yang terpaksa kami lumpuhkan karena melawan dengan senjata api,” kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Didik Sugiarto.

Pengungkapan kasus ini, jelas Didik, merupakan salah satu bukti pada masyarakat bahwa anggota Polresta Depok telah berusaha dan bekerja dengan sangat serius dalam mengungkap sebuah kasus tindak pidana.

Tampang Pelaku Perampokan Sadis Turis Perancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo

“Kita ketahui beberapa kejadian di daerah lain tidak mudah mengungkap kasus ini. Tentunya ini berkat kerja keras dari tim yang dibentuk. Saya selaku pimpinan Polresta Depok memberikan apresiasi kepada anggota yang telah bertugas dengan serius dan baik,” ujarnya.

Selain itu, Didik juga mengapresiasi langkah jajaran manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya yang ikut datang langsung memberikan apresiasi sekaligus reward kepada sejumlah anggota Polresta Depok atas pengungkapan kasus tersebut. “Ke depan kami akan terus berkomunikasi untuk meningkatkan keamanan, untuk mengantisipasi kejadian serupa,” tuturnya. 

Melawan Aparat, Perampok Sadis Wisatawan Prancis di Karo Dihadiahi Timas Panas

Didik berharap, pihak PT Sumber Alfaria Trijaya dapat pula membantu polri dengan meningkatkan sistem keamanan yang difokuskan pada upaya-upaya pencegahan, seperti memperbanyak kamera pengintai dan pengamanan internal.

“Karena Alfamart ini juga ada yang 24 jam sebagian, tentunya sistem pengamanan harus lebih dioptimalkan, kami juga akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan seperti patroli bersama unsur TNI dan lain sebagainya."

Selain itu, Didik pun berjanji pihaknya akan terus mengembangkan kasus yang telah terungkap saat ini untuk melacak apakah ada sindikat lain yang ikut terlibat. 

“Apakah ada hubungannya dengan jaringan yang lain, tentunya kami komunikasi dengan Polda, Polres tetangga yang berdekatan dengan kita,” katanya.

Sementara itu, Direktur Corporate PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Solihin, mengungkapkan rasa terima kasih kepada kepolisian di HUT Bhayangkara. 

“Memang kalau kerugian hanya sekira Rp90 hingga Rp100 juta, tapi di sini jadi bagian penting yang menurut saya itu ada efek jeranya terhadap para pelaku,” katanya.

Menyinggung soal operasional Alfamart selama 24 jam yang dianggap rawan, Solihin menilai, hal itu tentunya berdasarkan pertimbangan perusahaan. Terkait dengan evaluasi keamanan, Solihin berjanji pihaknya akan memastikan kamera pengintai atau CCTV yang telah terpasang berfungsi dengan baik.

“Saya ingin memastikan semua CCTV berfungsi baik, karena di sinilah polisi dapat mengungkap sebuah kasus, ya salah satunya melalui CCTV. Tapi kadang- kadang itu penjahat pertama ngincar CCTV-nya dirusak dulu. Di sini kita harus cari solusinya nanti,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya